Jumat 05 Mar 2021 07:14 WIB

Pulau Jawa Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak

Pulau Jawa memiliki populasi yang lebih banyak dibandingkan pulau lain.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Pulau Jawa Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak. Personel kepolisian menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Induk Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2021). Penyemprotan disinfektan oleh Polres Pemalang di sejumlah ruang publik seperti pasar, alun-alun dan stasiun serta sosialisasi protokol kesehatan tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Foto: Oky Lukmansyah/ANTARA
Pulau Jawa Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak. Personel kepolisian menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Induk Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2021). Penyemprotan disinfektan oleh Polres Pemalang di sejumlah ruang publik seperti pasar, alun-alun dan stasiun serta sosialisasi protokol kesehatan tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, provinsi-provinsi dari Pulau Jawa konsisten menyumbang tertinggi kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini. Provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, provinsi tersebut menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 karena merupakan provinsi dengan kota besar dan memiliki populasi yang lebih banyak dibandingkan pulau lainnya.

Baca Juga

“Sehingga potensi penularan menjadi lebih tinggi di tengah masyarakat,” kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (4/3).

Jika dilihat dari perkembangan selama 11 bulan terakhir, provinsi di Pulau Jawa dan Bali selalu berada di 10 besar kasus tertinggi. Bahkan, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur hampir selalu menduduki posisi empat besar jumlah kasus tertinggi, yakni pada April, September-Desember 2020, Januari-Februari 2021.

Wiku mengatakan, jumlah kasus di 10 provinsi dengan kasus tertinggi ini menyumbangkan lebih dari 90 persen terhadap kasus nasional pada awal pandemi. Kemudian menunjukan tren penurunan hingga Februari menjadi 80 persen.

“Seiring berjalannya waktu dengan karakteristik Indonesia yang merupakan negara kepulauan, dengan karakteristik wilayah yang bervariasi, kasus Covid-19 mulai menyebar ke lebih banyak provinsi di Indonesia. Sehingga saat ini kontribusi 10 provinsi tertinggi ini tidak setinggi pada awal pandemi,” jelasnya.

Menurut Wiku, kebijakan PPKM yang telah dilakukan sejak awal Januari 2021 hingga saat ini dan difokuskan hingga level RT RW menjadi salah satu langkah tepat dalam menangani kondisi pandemi.

Ia meminta pelaksanaan PPKM mikro yang dikoordinasikan melalui posko di tingkat desa atau kelurahan harus terus ditingkatkan kualitasnya sehingga penularan Covid-19 dapat terus ditekan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement