Jumat 05 Mar 2021 00:30 WIB

Pemprov Riau Belajar Pengelolaan PI Migas ke MUJ BUMD Jabar

Di Indonesia baru dua daerah yang sudah lebih dulu mendapatkan PI.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Pemprov Riau menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ) untuk belajar mengenai seluk beluk pengelolaan Participating Interest (PI) migas.
Foto:

Indra mengaku, pemahaman kabupaten/kota pada PI masih mengacu pada ketentuan terdahulu dimana daerah bisa ikut terlibat asal mengucurkan dana penyertaan atau modal. “Sekarang tidak perlu modal tapi diwadahi provinsi, itu yang harus diselaraskan,” katanya.

Riau kini tinggal menunggu eksekusi PI dari pemerintah pusat. Seluruh persyaratan menurutnya sudah ada di meja SKK Migas.

Direktur Utama PT MUJ Begin Troys mengatakan, sebagai BUMD yang menjadi pionir pengelolaan PI dari blok Offshore North West Java (ONWJ) pihaknya terbuka dan selalu siap memberi masukan dan berbagi pengalaman pada daerah lain yang tengah mendorong proses PI. “Bagi MUJ merupakan kehormatan bisa sharing berbagi pengalaman pada daerah lain,” kata Begin.

Menurut Begin, PI yang diraih MUJ juga datang dari proses panjang bersama pemegang saham Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama 2,5 tahun. MUJ, menurutnya baru mendapatkan PI 2017, 2018 sekaligus pada 2019. 

Mendapat suntikan modal sebesar Rp 35 miliar, kata dia, MUJ kini mengelola PI dengan mengembangkan usaha lewat anak perusahaan yakni PT MUJ ONWJ. Adapun pengembangan bisnis lain di non PI dilakukan PT Energi Negeri Mandiri (ENM).  

"Dana PI sendiri dikelola secara profesional kegiatan jasa penunjang migas dan Energi Baru Terbarukan & Konservasi Energi (EBTKE)," ujarnya. 

Dalam pengelolaan bisnisnya, MUJ sudah memberikan layanan ketenagalistrikan Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) 10 MVA untuk mendukung operasional industri di sektor hulu migas milik Pertamina EP Asset 5, di Tanjung, Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, kata dia, pengadaan 4 Unit Mobile Rig 550 HP bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodril) yang memiliki workshop di Dawuan, Purwakarta, Jawa Barat untuk kebutuhan hulu migas.

 

Kepala Sekretariat Asosiasi Daerah Penghasil Migas & Energi Terbarukan (ADPMET) Taufan Priono Modjo mengatakan, pihaknya yang mewadahi daerah penghasil minyak dan gas mendorong agar setiap daerah bisa merealisasikan pengalihan dan pengelolaan PI seperti apa yang sudah diimplementasikan MUJ. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement