Kamis 04 Mar 2021 06:43 WIB

UMKM Jabar yang Terdampak Covid 19 Capai 58 Ribu

14.000 di antaranya merupakan pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat  meninjau produk UMKM KKI 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Rabu (3/3)
Foto: pipin/humas jabar
Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat meninjau produk UMKM KKI 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Rabu (3/3)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menurut Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, ada sekitar 58.000 pelaku UMKM Jabar terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 14.000 di antaranya merupakan pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama membantu UMKM agar berkembang kembali.

"58 ribu UMKM Jabar terdampak COVID-19. 14 ribu di antaranya adalah sektor ekonomi kreatif jadi kita perlu saling kolaborasi untuk mendorong tumbuh kembali UMKM kita," ujar Atalia usai meninjau produk UMKM KKI 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Rabu (3/3).

Salah satu caranya yang dilakukan untuk mendorong UMKM, menurut Atalia, adalah memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia yang menyelenggarakan KKI 2021. 

"Harus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kami di Dekranasda dengan dengan BI Jabar yang tidak saja menggelar pameran, tapi juga pendampingan, pelatihan hingga permodalan," katanya. 

Atalia pun menyambut baik gelaran kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Karena, kegiatan ini bisa diikuti sebanyak 37 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jawa Barat (Jabar) dalam pameran bertajuk produk Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I Tahun 2021. Pameran tersebut resmi dibuka oleh Gubernur Bank Indonesia bersama sejumlah Menteri secara virtual. 

Produk UMKM yang dipamerankan merupakan hasil kurasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar. Ada sekitar 1.500 calon pembeli yang hadir secara virtual maupun fisik dalam pameran tersebut. 

Selain untuk mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indoensia, keikutsertaan pelaku UMKM pada KKI sesi I 2021 tersebut juga dalam rangka road to Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2021 yang akan digelar awal April mendatang. "Showcase atau display produk KKI 2021 juga adalah road to KKJ 2021, harapannya semakin banyak UMKM yang terbantu dan masyarakat bisa memantau produk-produknya,"  katanya.

Menurutnya, ke-37 UMKM yang mengikuti showcase produk KKI 2021 merupakan UMKM yang bergerak di sektor industri kreatif. 

Atalia mengatakan, pihaknya pun intens memperluas pasar bagi pelaku UMKM di tengah pandemi. Salah satunya melalui platform borongdong.id. "Dekranasda tidak memilih UMKM mana yang akan kami bantu yang paling penting mereka mendaftar produknya. Nanti kami coba hubungkan dengan konsumen melalui platform-platform yang ada seperti borongdong.id, dan program lainnya yang ada di Dinas KUK Jabar dan Dekranasda," paparnya.

Menurut Atalia, saat ini, ada sekitar 4.000 UMKM yang tercatat oleh Dekranasda Jabar. Pihaknya pun terus memperbarui data tersebut karena angka tersebut kemungkinan berubah seiring munculnya pelaku UMKM baru.

"UMKM yang tercatat di Dekranasda Jabar ada 4.000-an tapi kami harus cek ulang karena sudah ada yang tidak membuka usaha lagi, dan ada juga yang baru bermunculan. Jadi kami terus meng-update-nya," katanya. 

Sementara menurut Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto, dengan program pengembangan UMKM secara end to end, rangkaian opening ceremony KKI 2021 – Seri 1 di wilayah Jawa Barat juga diisi dengan penandatanganan akad kredit perbankan yang disalurkan bank bjb kepada UMKM mitra Bank Indonesia Jawa Barat Lembang Agri dan MOU kemitraan antara bank bjb dan UMKM mitra Bank Indonesia Jawa Barat. 

Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) dan penyerahan secara simbolis Sertifikat ASEAN Coffee Federation (ACF) Barista Certification Batch 1. 

Dalam rangkaian acara juga ditampilkan pertunjukan angklung yang dipersembahkan oleh salah satu ikon pariwisata Jawa Barat, Saung Angklung Ujo.

Herawanto mengatakan, dalam kegiatan KKI 2021 – Seri 1 yang merupakan bagian kegiatan GBBI dan BWI juga dilaksanakan launching Calendar of Event 2021 yang diinisaisi oleh Pemprov Jawa Barat, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada siang nanti di Trans Luxury Hotel.

Oleh karena itu, Herawanto menghimbau masyarakat turut meramaikan dan menyukseskan event KKI 2021, Gernas BBI, BWI dan KKJ 2021 dengan mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan dan mendorong untuk membeli produk UMKM yang ditawarkan dalam rangkaian event bergengsi tersebut, serta berwisata di Indonesia aja. 

"Mari kita dukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dengan mendukung Gernas BBI dan BWI melalui pembelian produk UMKM dan berwisata di dalam negeri, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement