Kamis 25 Feb 2021 14:52 WIB

Vaksinasi Pelayan Publik di Tasikmalaya Dimulai Pekan Depan

Berdasarkan data yang sudah masuk ke dinas kesehatan terdapat 20 ribu pelayan publik.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada guru (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada guru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah menerima distribusi vaksin Covid-19 sebanyak 2.420 vial pada Rabu (24/2). Vaksin itu diperuntukan kepada pelayan publik di Kota Tasikmalaya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, 2.420 vial vaksin itu akan diperuntukan kepada 10.890 orang. Ia menjelaskan, distribusi ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab, saat ini satu vial vaksin akan diperuntukan kepada sembilan orang. "Kalau kemarin satu vial untuk satu sasaran. Kalau sekarang untuk sembilan sasaran," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (25/2).

Baca Juga

Kendati demikian, Asep mengatakan, jumlah itu masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pelayan publik di Kota Tasikmalaya. Ia menyebutkan, berdasarkan data yang sudah masuk ke dinas kesehatan terdapat 20 ribu pelayan publik. 

Menurut dia, pendataan kepada pelayan publik masih terus berjalan. Diperkirakan, total keseluruhan pelayan publik di Kota Tasikmalaya mencapai 30 ribu orang.  "Pelayan publik ini bukan hanya TNI, polri, ASN. Tapi juga pegawai hotel, bank, hingga tokoh agama," kata dia. 

Ia mengatakan, dalam video conference (vicon) dengan pemerintah pusat jatah vaksin yang didistribusi untuk pelayan publik memang belum maksimal. Vaksin untuk pelayan publik yang terdistribusi saat ini batu mencapai 8 persen dari total kebutuhan secara keseluruhan.

Asep menambahkan, pelayan publik yang akan mendapatkan jatah vaksin terlebih dahulu adalah yang datanya sudah ada di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Selain itu, vaksin yang baru didistribusikan itu juga akan digunakan untuk nakes yang belum mendapat jatah pada tahap pertama.

"Kita selesaikan dulu nakes karena tak ada kiriman lagi, dan secara simultan melakukan vaksinasi kepada pelayan publik. Senin insya Allah kita mulai penyuntikan pertama," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement