REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah punya target akan melakukan vaksinasi sebanyak 500 ribu dosis per hari. Target ini akan terus dilakukan hingga akhir Maret nanti.
"Ini setiap hari sudah ratusan ribu yang divaksin. Kami terus kawal ini sehingga nantinya pemulihan ekonomi juga bisa secara paralel berjalan," ujar Luhut dalam diskusi virtual, Kamis (25/2).
Luhut mengatakan, dengan adanya langkah percepatan vaksin, maka pemulihan ekonomi juga akan dikebut. Ia berharap masyarakat juga tetap patuh protokol kesehatan sambil menanti jatah gilirisan vaksin.
Menurut Luhut, herd immunity atau kekebalan kelompok di Indonesia tak akan selama yang diramalkan banyak pihak. Ia mengatakan, dengan program vaksin yang dicanangkan pemerintah, herd immunity bisa dicapai satu sampai dua tahun mendatang.
"Kesiapan vaksin kami cukup. Jadi satu dua tahun itu tidak aneh," ujar Luhut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta agar vaksinasi bisa dilakukan satu juta dosis dalam sehari. Ia mengaku target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap lebih satu juta orang per hari cukup menantang.
Dia mengungkapkan, hitungan matematis memang menunjukkan angka tersebut bisa saja dicapai, namun butuh improvisasi dan strategi yang lebih matang untuk merealisasikannya.
Dia merinci, pemerintah sebenarnya memiliki 30 ribu personel vaksinator dari Kementerian Kesehatan. Jika ditambah personel vaksinator dari TNI-Polri sebanyak 9.000 orang, total tenaga vaksinator di seluruh Indonesia mencapai 39 ribu orang.
"Katakanlah 40 ribu (vaksinator). Kalau satu vaksinator sehari bisa (menyuntik) 30 (orang), berarti sehari sudah bisa 1,2 juta (divaksin). Hitungan kita, hitungan gampangnya seperti itu. Tetapi praktik di lapangannya yang membutuhkan improvisasi yang baik sehingga angka yang kita harapkan tercapai," kata Presiden Jokowi dalam dialog bersama sejumlah pimpinan media massa di Istana Merdeka, Rabu (17/2).