Rabu 24 Feb 2021 16:30 WIB

Berapa Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia? Ini Kata Kemenkes

Kemenkes tidak memiliki data pasti sisa stok vaksin yang kini masih tersedia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 telah dimulai sejak Januari 2021 dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes) dan kini memasuki tahap II untuk lanjut usia dan petugas pelayanan publik. Kemenkes menghitung, pemerintah membutuhkan sekitar 426 juta dosis untuk vaksinasi 181,5 juta orang sehingga tercapai kekebalan komunitas (herd immunity).

"Kami sudah memesan 329.504.000 dosis. Kemudian yang sudah datang 3 juta dosis Vaksin Sinovac dari Cina pada Desember 2020 lalu, kemudian 25 juta bahan baku (bulk) Vaksin Sinovac dari Cina juga sudah tiba," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Rabu (24/2).

Baca Juga

Dari bulk vaksin Sinovac yang sudah mendarat di Tanah Air, dia melanjutkan, 7 juta dosis di antaranya telah diolah oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penghasil vaksin Bio Farma. Kini, 7 juta dosis itu dalam proses distribusi. 

Ia mengatakan, pemerintah akan kembali mendistribusikan 11 juta dosis pada pekan kedua Maret 2021. Terkait sisa stok vaksin yang kini masih tersedia, Nadia mengaku tidak memiliki data pastinya. Kendati demikian, ia menambahkan, Indonesia akan mendapatkan 4 juta dosis vaksin Covax/Gavi.

Nadia mengatakan, vaksin Covax yang diberikan gratis dari organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) ini akan tiba di Indonesia pada Maret 2021. "Tapi belum diketahui jadwal pasti tanggal kedatangannya," ujarnya.

Kemudian, dia melanjutkan, Indonesia kembali mendapatkan vaksin Covid-19 dari Astra Zeneca sebanyak 50 juta dosis pada Juni 2021. Tak hanya itu, dia melanjutkan, Indonesia sedang melakukan lobi-lobi pembelian vaksin Covid-19 produksi Pfizer sebanyak 50 juta dosis yang diperkirakan tiba di kuartal ketiga 2021 hingga kuartal pertama 2022.

"Namun, (vaksin Pfizer) ini masih negosiasi," katanya.

Sebelumnya, persediaan vaksin Covid-19 di Tanah Air kini terus berkurang. "Saat ini stok vaksin sebanyak 20 persen yang beredar di seluruh wilayah Indonesia yang didistribusikan di 13 ribu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Bahkan, stok di beberapa fasyankes menipis karena menjaga untuk vaksinasi kedua," ujar Nadia saat konferensi virtual Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertema Webinar Series Tim Advokasi Vaksinasi-Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Ahad (21/2). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement