Rabu 24 Feb 2021 03:25 WIB

Penyintas Bencana Pergerakan Tanah di Sukabumi Butuh Bantuan

para penyintas tersebut sangat membutuhkan perlengkapan rumah tangga dan sembako.

Salah satu rumah yang rusak berat akibat bencana pergerakan tanah ditinggalkan pemiliknya di Desa Nagrak Jaya, Kecamatan Curug Kembar, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/8).
Foto:

Menurutnya, meskipun bantuan sudah mulai masuk baik dari pemerintahan, lembaga sosial atau kemanusiaan, perorangan dan lainnya tetapi masih terbatas. Apalagi jumlah pengungsi terus bertambah, karena bencana pergerakan tanah ini semakin meluas dan masif.

Bahkan, pada Selasa, (23/2) juga terjadi anjlokan tanah lebih dari dua meter. Beruntung pada kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena warga sudah meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke pengungsian maupun rumah saudaranya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk saat ini jumlah rumah yang terdampak sebanyak 21 unit yang dihuni 24 kepala keluarga atau 58 jiwa.Kemudian, rumah yang terancam 108 unit dihuni 122 KK atau 392 jiwa dengan total keseluruhan 129 rumah dengan jumlah penghuni 146 KK atau 450 jiwa.

Selanjutnya untuk yang mengungsi 57 KK atau 170 Jiwa.Untuk warga yang mengungsi di bangunan SD sebanyak 20 KK atau 66 jiwa sementara penyintas yang mengungsi di rumah saudaranya sebanyak 37 KK atau 104 Jiwa.

Sementara, Plh Bupati Sukabumi Zainul mengatakan untuk bantuan darurat sudah disalurkan secara rutin oleh BPBD dan instansi terkait lainnya. Selain itu, saat ini pihaknya sedang fokus membahas untuk relokasi warga di Kampung Ciherang tersebut karena sudah dipastikan permukiman itu sudah tidak layak untuk dijadikan permukiman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement