Selasa 23 Feb 2021 22:34 WIB

Airlangga: Layanan Digital Kartu Prakerja Reformasi Inovasi

Airlangga mengatakan kartu prakerja digital jadi pelopor reformasi layanan publik

Airlangga Hartarto
Foto: Istimewa
Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sistem berbasis digital dalam program kartu prakerja merupakan inovasi yang menjadi unggulan untuk mendukung reformasi layanan publik.

"Penggunaan teknologi digital memungkinkan program ini diakses oleh masyarakat di 514 kabupaten dan kota dalam waktu cepat. Selain itu, seluruh proses transfer dana dan transaksi pembelian pelatihan menjadi lebih transparan dan akuntabel," kata Airlangga dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (23/2).

Baca Juga

Airlangga mengatakan program ini menjadi pelopor layanan publik dengan penggunaan teknologi digital end-to-end yang efisien, efektif, cepat, dapat diandalkan dan real time serta menjamin ketepatan sasaran, transparan dan akuntabel.

"Program kartu prakerja yang berbasis pelatihan daring ini juga menghilangkan batasan ruang dan waktu serta berbiaya murah," kata Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Cipta Kerja.

Airlangga menambahkan inovasi kartu prakerja lainnya juga mencakup adanya orientasi kepada pengguna serta kolaborasi secara kompetitif melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi serta penyiapan 1.700 pelatihan dari 154 lembaga pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital. 

Berdasarkan survei BPS, program semibansos ini telah memberikan keterampilan kepada peserta dan melindungi daya beli masyarakat dengan sebanyak 88,9 persen peserta memperoleh peningkatan skill dan 81,2 persen peserta mendapatkan insentif untuk kebutuhan sehari-hari. Program kartu prakerja ini juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat pengangguran karena bermanfaat untuk mendorong semangat bekerjatermasuk kewirausahaan dan bersifat inklusif karena mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Terkait pengembangan kompetensi, survei evaluasi yang dilakukan oleh Manajemen Pelaksana mencatat bahwa 94 persen penerima kartu prakerja mengalami pengembangan kompetensi melalui skilling, upskilling, dan reskilling. Berdasarkan survei tersebut, lebih dari sepertiga penerima kartu prakerja yang semula tidak bekerja berubah menjadi bekerja, baik sebagai karyawan maupun pelaku wirausaha.

Untuk itu, pemerintah secara resmi membuka pendaftaran gelombang ke-12 program kartu prakerja dengan kuota sebanyak 600.000 peserta dengan target para pencari kerja atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan.Pendaftaran program kartu prakerja bisa dilakukan melalui laman resmi www.prakerja.go.id, dan informasi terkait program kartu prakerja bisa diakses di akun media sosial resmi Instagram @prakerja.go.id.

Sebelumnya, sebanyak 5,5 juta peserta sudah menerima kartu prakerja dari 11 gelombang pendaftaran pada 2020 yang tersebar di 514 kabupaten kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement