Sabtu 20 Feb 2021 15:37 WIB

Kompetisi Bola Diizinkan, Komisi X: Ini Momentum Rebound

Turnamen ini bisa menjadi pintu masuk bagi bergulirnya Kompetisi Liga I dan Liga II.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (bermasker putih).
Foto: Istimewa
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (bermasker putih).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyambut gembira rencana bergulirnya kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air yang ditandai dengan penyelenggaraan Piala Menpora 2021 pada 20 Maret hingga 25 April. Momentum ini harusnya menjadi peluang bagi industri sepak bola di Tanah Air untuk rebound

“Kami tentu menyambut gembira bergulirnya Turnamen Piala Menpora 2021, karena hal itu merupakan bagian komitmen di Komisi X untuk mendorong segera bergulirnya kompetisi sepak bola di Tanah Air. Kami berharap turnamen ini menjadi pintu masuk bagi bergulirnya Kompetisi Liga I dan Liga II dalam waktu dekat,” ujar Syaiful Huda dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, (20/2).

Dia mengatakan, sepak bola di Indonesia telah menjadi industri besar. Ratusan ribu orang hidupnya bergantung dari sektor ini. Mulai dari pemain, pelatih, perangkat pertandingan, industri konveksi, hingga UMKM.

“Berhentinya kompetisi sepak bola selama satu tahun terakhir terbukti telah banyak berdampak pada kehidupan pemain, pelatih, hingga pelaku UMKM. Maka rencana bergulirnya turnamen Piala Menpora 2021 akan kembali menggerakan roda-roda ekonomi di seputar sepak bola Indonesia,” katanya. 

Huda menilai, bergulirnya roda kompetisi juga akan berdampak pada berlanjutnya kembali pembinaan bibit-bibit pemain potensial sepak bola Indonesia. Menurutnya, potensi pemain Indonesia tidak kalah dengan pemain lain di Kawasan Asia. Terbukti beberapa pemain Indonesia saat ini diminati oleh beberapa klub Eropa dan Asia.

“Pemain seperti Bagus Kahfi yang dikontrak FC Utrecht, Belanda, lalu Asnawi Mangkualam yang dikontrak Ansan Greeners Korea Selatan, dan Saddil Ramdani yang dikontrak Sabah FA menjadi bukti jika pemain Indonesia cukup potensial untuk berkembang. Potensi ini tidak akan terwujud jika kompetisi sepak bolanya mandek,” katanya. 

Bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia, lanjut Huda, juga akan menjadi hiburan alternatif agar masyarakat Indonesia untuk betah tinggal di rumah selama masa pembatasan sosial. Hal ini terjadi karena sudah pasti kompetisi selama pandemi akan digelar tanpa penonton dan disiarkan melalui broadcaster resmi. Sehingga suporter cukup menonton tim kesayangan mereka dari televisi di rumah masing-masing.

“Tentu ini akan menjadi alternatif tontonan menarik bagi masyarakat untuk melihat tim kesayangan mereka kembali bertanding, meskipun hanya melalui layar kaca,” katanya. 

Politikus PKB ini yakin jika gelaran sepak bola di Tanah Air akan bisa berjalan tanpa banyak insiden berarti. Publik pasti sudah memahami bagaimana kompetisi sepak bola harus dijalankan di tengah pandemi.

Menurutnya, para pecinta sepak bola sudah terbiasa menonton bagaimana kompetisi Primer League, di Inggris, Seri A Italia, hingga La Liga Spanyol juga digelar tanpa penonton. Para pemain dan perangkat pertandingan juga menjalani protokol Kesehatan dengan ketat.

“Kami yakin para pecinta sepak bola di Tanah Air telah memahami bagaimana mereka harus bersikap saat harus menonton tim kesayangan mereka dari jauh. Tentu ini harus dilakukan karena memang masih ada pembatasan sosial akibat pandemi,” katanya. 

Seperti diketahui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menerbitkan izin keramaian untuk Piala Menpora 2021. Turnamen pramusim itu menjadi perhelatan pemanasan sebelum Liga 1 musim ini dimulai. Kendati demikian Kapolri menegaskan, jika izin dari kepolisian tersebut hanya berlaku untuk Piala Menpora, tidak termasuk untuk kompetisi. Nantinya, pihaknya akan lebih dulu mengevaluasi turnamen pramusim ini sebelum mengeluarkan rekomendasi keramaian untuk Liga 1.

Dia pun berharap agar turnamen Piala Menpora 2021 yang telah mendapat izin resmi dari Mabes Polri menjadi ajang simulasi sebelum Kompetisi Liga 1 digelar. Dalam turnamen ini harusnya sudah ada cetak biru bagaimana sepak bola yang aman dalam musim pandemi bisa tetap digelar.

“Kami berharap Piala Menpora dimanfaatkan untuk mengelar pertandingan sepak bola yang sesuai dengan protokol kesehatan. Kami yakin jika penyelenggaraan Piala Menpora sukses, maka Kompetisi Liga I bakal segera bergulir,” pungkasnya. 

 

Patuhi protokol

Satgas Penanganan Covid-19 juga memberi lampu hijau terkait kompetisi Piala Menpora 2021. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, bergulirnya kompetisi bola ini harus disertai protokol kesehatan yang ketat. "Pada prinsipnya di masa pandemi kita bisa tetap produktif dengan tetap disiplin dalam protokol kesehatan," kata Wiku.

Terkait kasus positif Covid-19 yang masih tinggi di Tanah Air dan kemungkinan bisa menambah penularan karena pertandingan ini, Wiku enggan berkomentar banyak. Menurutnya, jika penyelenggaraan nantinya tidak memenuhi syarat maka turnamen ini tidak akan diizinkan. 

Sebaliknya, kata dia, selama aktivitas tersebut mematuhi protokol kesehatan maka tidak ada alasan untuk melarangnya. "Karena kita (Indonesia) juga tidak bisa lumpuh secara sosial ekonomi selama pandemi," ujar Wiku.

Oleh karena itu, ia menambahkan, selama turnamen digelar, sebaiknya perlu ditetapkan skrining, baik dengan prasyarat bukti negatif maupun mekanisme lain seperti pengukuran suhu tubuh. Upaya ini sebagai langkah antisipatif yang maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement