Selasa 16 Feb 2021 12:03 WIB

Plentong Reborn, Membangun Desa Wisata dari Dusun Terkubur

Pantai Plentong menjadi kawasan ekowisata berbasis ekonomi kreatif.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Obyek wisata Pantai Plengtong, Kabupaten Indramayu.
Foto:

Penataan Pantai Plentong kemudian mengundang kepedulian PT Pembangkit Jawa Bali Unit Bisnis Jasa Operasi dan Maintenance (PJB UBJOM), yang terletak di Kecamatan Sukra. Pengelola PLTU Indramayu berkapasitas 3X330 MW itu bersedia mengucurkan dana corporate social responsibilty (CSR) pada 2018.

Dana CSR dari PJB UBJOM terus mengalir setiap tahun sampai sekarang. Hal itu membantu penataan dan pengelolaan Pantai Plentong menjadi lebih optimal.

"Keberadaan CSR dari PJB UBJOM memberi energi tambahan bagi kami dalam menata dan mengelola Pantai Plentong," kata Kusnato.

Pantai Plentong kini telah dilengkapi berbagai wahana dan prasarana. Di antaranya, wahana negeri di atas air, banana boat, perahu wisata, ATV maupun sepeda air. Selain itu, wahana dengan tema negeri di atas angin, kini sedang dalam proses pembangunan.

Pantai itu juga dilengkapi selasar yang terbuat dari bambu. Adapula track mengelilingi pantai, yang cocok dijadikan lokasi swafoto cantik berlatar laut.

Kondisi pantai yang dulu gersang, kini juga mulai rindang. Atas dukungan PJB UBJOM, pantai tersebut ditumbuhi tanaman trembesi, cemara laut dan mangrove.

Setiap hari, tak kurang dari 300 orang datang mengunjungi Pantai Plentong. Bahkan di akhir pekan, pengunjung bisa 1.000 orang per hari. Mereka hanya dikenakan tiket masuk Rp 5.000 per orang, dan tarif parkir Rp 10 ribu untuk mobil dan Rp 5.000 untuk sepeda motor.

Dengan adanya objek wisata Pantai Plentong, ekonomi warga Desa Ujunggebang jadi meningkat. Puluhan anak-anak muda yang sebelumnya menganggur, bisa bekerja di sana. Ada yang menjadi penjaga tiket, tukang parkir, operator ATV, operator sepeda air, penjaga pantai dan lainnya. 

Warga pun bisa berjualan. Ada sekitar 30 kios yang berderet rapi di pantai itu. Mayoritas menjual kuliner khas pantai, seperti ikan, udang dan cumi bakar serta kelapa muda.

Tak hanya itu, keberadaan Pantai Plentong juga memberikan multiplier effect. Banyak warga yang turut menjadi pengrajin dan penyuplai barang, seperti kerupuk dan keripik, untuk dijual di sana.

"Keberadaan Pantai Plentong sangat dahsyat dalam menggerakkan ekonomi warga di Desa Ujunggebang, terutama warga di sekitar pantai," tukas pria yang baru mengakhiri jabatannya sebagai kepala desa pada 15 Januari 2021 itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement