Manfaat JKN-KIS
Kontribusi nyata Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia (JKN-KIS) juga terlihat dari beberapa indikator. Berdasarkan riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), program JKN-KIS semakin banyak mencegah orang jatuh miskin dari tahun ke tahun.
Pada 2016, program JKN-KIS menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan. Jumlah tersebut naik menjadi 8,10 juta orang di tahun 2019.
Data ini menunjukkan dampak luar biasa yang mencegah orang jatuh miskin sekaligus menurunkan ketimpangan dalam jumlah yang sangat signifikan dalam kurun waktu tiga tahun. Tak hanya itu, di hasil riset yang sama, di indikator penciptaan lapangan kerja, Program JKN-KIS juga menunjukkan kontribusinya.
Pada tahun 2016, lapangan kerja yang tercipta sebanyak 2,09 juta orang. Jumlah ini naik menjadi 3,17 juta orang di tahun 2019.
Kenaikan juga terjadi di beberapa indikator lain seperti menggerakkan ekonomi, di mana PDB per kapita pada 2016 sebesar Rp 1 juta per tahun menjadi Rp 1,1 juta per tahun di tahun 2019. Masih di hasil riset yang sama, Program JKN-KIS juga terbukti meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dan juga meningkatkan angka harapan hidup.
Selain dari segi pelayanan, BPJS Kesehatan juga melakukan inovasi untuk mengoptimalkan administrasi kepesertaan.