Berbagai respons positif peserta tersebut memang tak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam memperbaiki layanan secara terus-menerus. Buah manis dari kerja keras selama bertahun-tahun itu kini dirasakan masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2020, BPJS Kesehatan mencatatkan neraca surplus Rp 18,7 triliun. Arus kas yang sehat ini pasti akan berimbas pada peningkatan kualitas layanan.
BPJS Kesehatan bersama berbagai pemangku kepentingan terus melakukan pemantauan atas pemberian layanan kepada peserta di fasyankes. Fasilitas kesehatan juga diharapkan terus konsisten memberikan layanan yang berkualitas tanpa melakukan tindakan penyimpangan.
Semua itu bermuara pada kian membaiknya indikator-indikator pelayanan. Pada 2020, angka kepuasan peserta dan fasilitas kesehatan program JKN-KIS naik dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk angka kepuasan peserta, pada 2019 memperoleh angka 80,1 persen, pada 2020 naik menjadi 81,5 persen. Sedangkan untuk kepuasan fasilitas kesehatan meningkat menjadi 81,3 persen di tahun 2020 dari angka 79,1 persen di tahun 2019.