Senin 15 Feb 2021 09:01 WIB

Layanan BPJS Kesehatan yang Kini Makin Prima

Peserta akui layanan kesehatan yang bekerja sama BPJS Kesehatan mudah didapatkan

Program JKN-KIS Presiden Joko Widodo. Kontribusi nyata Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia (JKN-KIS) juga terlihat dari beberapa indikator. Berdasarkan riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), program JKN-KIS semakin banyak mencegah orang jatuh miskin dari tahun ke tahun.
Foto:

Berbagai respons positif peserta tersebut memang tak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam mem­perbaiki layanan secara terus-menerus. Buah manis dari kerja keras selama bertahun-tahun itu kini dirasakan masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2020, BPJS Kesehatan mencatatkan neraca surplus Rp 18,7 triliun. Arus kas yang sehat ini pasti akan berimbas pada peningkatan kualitas layanan. 

BPJS Kesehatan bersama berbagai pemangku kepentingan terus melakukan pemantauan atas pemberian layanan kepada peserta di fasyankes. Fasilitas kesehatan juga diharapkan terus konsisten memberikan layanan yang ber­kualitas tanpa melakukan tindakan penyim­pangan.

Semua itu bermuara pada kian membaiknya indikator-indikator pelayanan. Pada 2020, angka kepuasan peserta dan fasilitas kesehatan program JKN-KIS naik dibandingkan tahun sebelum­nya.

Untuk angka kepuasan peserta, pada 2019 memperoleh angka 80,1 persen, pada 2020 naik menjadi 81,5 persen. Sedangkan untuk kepuasan fasilitas kesehatan meningkat menjadi 81,3 persen di tahun 2020 dari angka 79,1 persen di tahun 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement