Ahad 07 Feb 2021 21:49 WIB

Ganjar: Genangan Masih Mencapai Paha Orang Dewasa

Warga Semarang terdampak banjir masih kesulitan memenuhi kebutuhannya.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau aktivitas di Dapur Umum Polrestabes Semarang, di wilayah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Ahad (7/2). Gubernur minta kepada Pemkot Semarang agar kebutuhan dasar warga terdampak banjir dapat terpenuhi.
Foto:

Di lokasi terdampak banjir ini gubernur juga mengumpulkan para pemangku lingkungan, seperti ketua RW maupun ketua RT yang lingkungannya masih tergenang banjir, setelah banjir melanda Sabtu (6/2). Gubernur juga menyampaikan, penanganan banjir di kawasan tersebut sudah dilakukan dan tindakan yang diambil juga sudah sesuai kebutuhan. Karena gubernur telah mendapatkan laporan langsung dari Wakil Wali Kota Semarang.

“Bu Wakil Wali Kota komunikasi intens dengan saya, sekarang sudah jalan. Pak Walikota juga sudah melaporkan, bahwa dari 18 titik banjir di Kota Semarang, beberapa sudah mulai surut. Tapi saya minta tetap stanby karena potensi hujan masih cukup tinggi,” tegasnya.

Dalam penanganan tersebut, ia juga menekankan agar dapur umum harus benar- benar disiapkan dengan baik. Pemprov Jawa Tengah akan membackup apabila terjadi kekurangan logistik bagi pemenuhan warga terdampak.

“Insya Allah sekarang masih cukup, ini dari kepolisian juga membantu dan hari ini Pemprov Jawa tengah juga telah mengedrop dukungan logistik untuk membantu dapur umum Polrestabes Semarang,” lanjut gubernur.

Sementara itu, salah satu ketua RW di Kelurahan Tambakrejo, Mahmud menyampaikan, banjir yang terjadi sejak Sabtu kemarin telah menggenangi hampir seluruh wilayah Kelurahan Tambakrejo. Akibatnya hampir semua hunian warga juga tergenang hingga ke dalam rumah.Sampai hari ini, ketinggian genangan air di dalam rumah bervariasi mulai dari setinggi mata aki hingga paha orang dewasa. Sehingga, untuk beraktivitas di dalam rumah pun warga sangat terganggu.

“Kami memastikan semua warga yang terdampak bisa mendapatkan makan, baik dari dapur umum pemerintah (BPBD Kota Semarang) maupun dapur umum yang disiapkan oleh Polrestabes Semarang,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement