Ia pun memastikan hal itu menjadi poin evaluasi yang dicarikan solusinya. Rencana sementara bakal ditempatkan petugas untuk mengamankan lalu lintas di jalan layang baru itu.
"Saat nanti jalan layang (beroperasi) nanti kita carikan solusinya dan dijaga agar tidak ada lagi pengguna sepeda motor yang melawan arus. Karena itu sangat berbahaya," jelasnya.
Di sisi lain, Ariza mengapresiasi kinerja Dinas Bina Marga DKI Jakarta merampungkan jalan lintas tak sebidang ini. Menurutnya jalan layang ini memiliki peran penting sebagai titik putar balik kendaraan roda dua agar lebih aman karena menghilangkan perlintasan sebidang dengan rel kereta.
"Tentu kita bersyukur bahwa flyover tapal kuda sudah selesai. Nanti pada saatnya akan diresmikan oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan)," imbuhnya.
Flyover Lenteng Agung-ISIP dan Tanjung Barat sempat dibuka untuk umum selama tiga hari. Dimulai pada Ahad, 31 Januari 2021 pukul jam 08.00-21.00 WIB. Sementara uji coba berikutnya dilakukan Senin (1/2) dan Selasa (2/2) pada pukul 06.00-21.00 WIB.
Flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter. Kedua jalan layang ini disebut flyover tapak kuda karena desainnya yang mirip dua tapal kuda saling membelakangi.