REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, dua lintas atas (flyover) berbentuk tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan mulai dibuka secara permanen untuk dilalui kendaraan bermotor. Keputusan itu diambil usai pelaksanaan uji coba kedua.
"Setelah uji coba tahap dua, kedua flyover dibuka seterusnya untuk dilintasi oleh kendaraan baik untuk putaran utara ke utara maupun putaran selatan ke selatan," kata Hari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/4).
Hari menjelaskan, jalan layang tapal kuda itu sudah melalui uji coba sebanyak dua kali. Uji coba kedua dilaksanakan pada tanggal 1-6 April 2021 yang dibuka pada pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.
Ia mengatakan, dari hasil uji coba tahap kedua ada sejumlah catatan yang menyebabkan pengoperasian jalan layang menjadi tidak optimal. Khususnya di flyover Lenteng Agung-IISIP yang sering mengalami kemacetan, terutama pada pagi hari di area on ramp dari arah Kota Depok menuju Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepadatan tersebut, jelas Hari, terjadi lantaran kurangnya disiplin dari para pengendara dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, ia menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti wali kota, dinas perhubungan, dan kepolisian setempat.
"Agar lalu lintas yang melewati flyover bisa berjalan dengan lancar dan aman," jelasnya.
Selain itu, Hari menuturkan di lapangan juga masih terdapat pekerjaan penyelesaian jembatan penyeberangan orang (JPO) dan pekerjaan penyempurnaan lintas atas lainnya. Ia mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam berlalu lintas.
Adapun uji coba tahap pertama jalan layang Tapal Kuda mulai dilakukan sejak Ahad (31/1). Pelaksanaan uji coba itu akan berlangsung hingga 2 Februari 2021.
Untuk diketahui, flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter. Kedua lintas atas ini dirancang menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi.