Menurutnya, langkah relokasi warga terdampak ini menjadi solusi paling masuk akal. Sebab tanah tidak perlu ada pembebasan lahan sehingga siap lebih cepat. Selain itu, lokasinya tidak begitu jauh sehingga dapat jadi nilai lebih bagi warga untuk mengikuti saran relokasi tersebut.
"Mungkin sudah bisa juga untuk memulai proses pembangunannya, lalu fasilitas umum sudah dibangun, misalnya jalan air listrik," ujarnya.
Ia menambahkan, total kebutuhan pendanaan penanganan bencana ini yaitu sebesar Rp 158,16 miliar. Ia memperinci kebutuhannya untuk permukiman Rp 79,93 miliar, kemudian infrastruktur Rp 53,19 miliar, kemudian ekonomi produktif Rp 8,55 miliar, kemudian sosial Rp 2,93 miliar, dan Rp 13,556 miliar.