Senin 18 Jan 2021 23:03 WIB

GTim SAR Tutup Pencarian Longsor Sumedang

Seluruh korban dinyatakan sudah ditemukan.yaitu 40 orang.

Petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat . (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat . (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung beserta unsur gabungan menutup operasi pencarian korban bencana longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/1). Semua korban telah ditemukan.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan pencarian itu dinyatakan ditutup setelah satu korban dalam pencarian yang tersisa ditemukan pada pukul 21.13 WIB. Sehingga 40 korban yang tertimbun sejauh ini berhasil ditemukan dan dievakuasi Tim SAR.

Baca Juga

"Keberhasilan ini berkat kerja sama yang baik antara unsur yang ada di lapangan, sehingga semua korban yang menjadi korban bencana longsor ini berhasil dievakuasi di hari ke-10 ini," kata Deden di Posko Koordinasi SAR Gabungan di Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Pada hari ke-10 pencarian ini, menurutnya, ada delapan orang yang ditemukan sejak pencarian dimulai pada pagi hari. Maka dari itu, ia menyatakan pencarian ini sesuai dengan target yakni tepat selesai pada tiga hari perpanjangan pencarian.

Sebelumnya Tim SAR menyatakan proses pencarian diperpanjang hingga tiga hari setelah pencarian menginjak hari ketujuh pada Jumat (15/1). Peristiwa longsor itu sendiri terjadi pada Sabtu (9/1) petang dan malam hari.

Sementara itu Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo mengatakan pada tiga hari terakhir ini cuaca di kawasan itu memang cukup mendukung proses pencarian. Selain itu, sejauh ini seluruh korban meninggal dunia yang berjumlah 40 orang itu berhasil teridentifikasi identitasnya oleh dokter dari kepolisian.

"Malam ini juga berhasil teridentifikasi, sehingga korban dapat segera dikebumikan oleh keluarga, ini berkat sinergisemuanya dan ini kehendak Allah," kata Eko.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement