Sabtu 30 Jan 2021 18:55 WIB

Catatan Longsor dan Potensinya di Jawa Barat

Longsor di Jawa Barat rawan dan berpotensi banyak menelan korban jiwa.

Foto udara bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021).
Foto:

Evaluasi perumahan rawan longsor

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sejauh ini telah memerintahkan kepada seluruh pemerintah di tingkat kabupaten dan kota untuk mengevaluasi izin maupun struktur perumahan atau bangunan yang berdiri di kawasan rawan bencana setelah adanya peristiwa longsor di Kabupaten Sumedang.

"Saya sudah perintahkan Pemkot dan Pemkab agar mengevaluasi hadirnya rumah-rumah di lahan yang berbahaya," kata Ridwan Kamil di Tasikmalaya, Rabu (20/1).

Kemudian ia juga menyinggung soal banjir bandang yang terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak lama setelah peristiwa longsor di Sumedang.

Menurut dia peristiwa bencana yang hadir bertubi-tubi di Jawa Barat pada awal tahun 2021 ini perlu menjadi perhatian bersama. Apalagi sejumlah bencana tersebut hadir saat pemerintah tengah menangani pandemi Covid-19.

"Terjadinya kebencanaan di Cisarua di Puncak, saya sudah koordinasi dengan Ibu Bupati kemarin, sementara laporan tidak ada korban tapi itu membuat kerusakan secara materi ke rumah-rumah," kata Ridwan Kamil.

Perlu kesadaran masyarakat

Kesadaran masyarakat akan kewaspadaan akan potensi bencana yang kerap hadir di saat musim hujan ini merupakan hal yang mutlak untuk diterapkan.

Dani mengatakan masyarakat dapat melakukan mitigasi bencana, seperti mulai dari rutin memeriksa dan membersihkan saluran-saluran air di lingkungan setempat. Kemudian, kata dia, masyarakat juga dapat memeriksa vegetasi di tebing-tebing guna mengantisipasi longsor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement