Kamis 28 Jan 2021 16:55 WIB

Mendes Instruksikan Percepatan Pembangunan Pinai Papua

Paniai Papua ditetapkan sebagai kabupaten tertinggal ditahun 2020-2024

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menginstruksikan percepatan pembangunan Pinai Papua.
Foto:

Selain itu, Meki juga menginginkan adanya program Ekonomi Hijau dari Inggris dan TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) yang dibiayai IFAD-PBB dapat masuk ke Kabupaten Paniai. "Kalau dari sisi Daerah Tertinggal, kami berharap ada peningkatan DAK Transportasi Perdesaan karena kami masih membutuhkan jembatan gantung. Apalagi, kami ingin agar Kabupaten Paniai dapat dijadikan kampung wisata di sekitar Danau Paniai," kata Meki.

Menanggapi permintaan Bupatu Meki, Mendes Abdul Halim menyampaikan Kemendes PDTT akan segera menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder. Gus Menteri menyebut upaya ini agar Kabupaten Paniai bisa segera berkembang atau lepas dari status ketertinggalannya tersebut.

"Kita akan berupaya keras agar semua program-program yang ada di Kemendes PDTT terdapat model yang bisa menyelesaikan 1 atau 2 kampung terlebih dahulu, selain itu juga bisa terintegrasi dan nantinya bisa disinergikan dengan kementerian lainnya," ujar Abdul Halim.

Mendes menegaskan sinergi diperlukan, seperti masalah akses jalan, nantinya kita akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Kami berharap, permasalahan di Kabupaten Paniai bisa segera terselesaikan dengan cepat," imbuhnya.

Pertemuan Mendes PDTT dan Bupati Kabupaten Paniai ini dilakukan di kantor Kemendes PDTT. Mendes didampingi Dirjen Pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal dan Transmigrasi Harlina sulistyorini dan Dirjen Pembangunan dan pengembangan Kawasan Transmigrasi Aisyah Gamawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement