Kamis 28 Jan 2021 16:36 WIB

Mahfud Sudah Prediksi Penurunan Indeks Persepsi Korupsi

Hal yang menyebabkan penurunan di antaranya putusan Mahkamah Agung (MA).

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto:

"CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan ranking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalu kita berada pada skor 40 dan ranking 85. Di tahun 2020 ini berada pada skor 37 dan ranking 102," kata Manajer Riset TII Wawan Suyatmiko dalam peluncuran CPI Indonesia 2020 yang digelar secara daring, Kamis (28/1). 

Wawan mengungkapkan, CPI 2020 menggunakan sembilan sumber data. Dari sembilan sumber data itu, hanya satu sumber data yang menyumbang kenaikan CPI Indonesia tahun 2020, yakni World Justice Project - Rule of Law Index. 

Kemudian, tiga sumber data mengalami stagnasi, yakni World Economic Forum Eos, Bertelsmann Foundation Transformation Index, dan Economist Intelligence Unit Country Ratings. Sementara lima sumber data mengalami penurunan, yakni PRS International Country Risk Guide, IMD World Competitiveness Yearbook, Global Insight Country Risk Ratings, PERC Asia Risk Guide, dan Carieties of Democracy Project. 

Skor dan ranking Indonesia pada 2020 sama dengan negara Gambia. Maldives menjadi negara yang paling berkembang terkait indeks persepsi korupsi tersebut berdasarkan hasil survei TII. 

Sementara, Indonesia berada di posisi kelima terkait indeks persepsi korupsi di Asia Tenggara. NKRI berada di bawah negara tetangga seperti Singapura dengan skor 85, Brunei Darussalam dengan skor 60, Malaysia dengan skor 51 dan Timor Leste dengan skor 40. 

Di bawah Indonesia ada Vietnam dengan skor 36, Thailand dengan skor 26, Filipina dengan skor 34, Laos dengan skor 29, Myanmar dengan skor 28 dan Kamboja dengan skor 21 di posisi paling bawah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement