Rabu 27 Jan 2021 22:55 WIB

Realisasi Investasi Penanaman Modal Jatim Rp 78,3 Triliun

Realisasi investasi penanaman modal di Jatim didominasi PMDN

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan realisasi Investasi Penanaman Modal Jawa Timur (Jatim) sepanjang 2020 mencapai Rp 78,3 triliun. Realisasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 22,6 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 55,7 triliun.
Foto:

Untuk kategori PMDN, Kota Surabaya mencatatkan angka tertinggi sebesar Rp Rp 15,8 triliun. Disusul Kabupaten Gresik (Rp 14,4 triliun), Kabupaten Sidoarjo (Rp 5,4 triliun) dan Kabupaten Pasuruan (Rp 4,4 triliun). Kemudian Kabupaten Probolinggo di posisi kelima dengan capaian Rp 3,6 triliun.

Di sisi lain, peran PMA dan PMDN ini juga sedang didorong menuju pembangunan iklim investasi yang lebih inklusif. Sebelumnya, atas fasilitasi BKPM RI (18/1), enam perusahaan besar dari Jatim turut menandatangani kerjasama kemitraan dengan 18 UMKM. Kemitraan saling menguntungkan antara PMA PMDN dengan UMKM di Jatim akan terus didorong.

"Agar sektor UMKM kita dapat terlibat di rantai pasok global dan bisa naik kelas,” jelasnya.

Khofifah mengaku optimis momentum kebangkitan investasi Jatim akan terus berlanjut pada 2021. Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebagai garda terdepan dalam pengembangan investasi di Jatim, awal tahun ini telah berinovasi. Salah satunya memberikan pelayanan perizinan secara daring melalui aplikasi JOSS (Jatim Online Single Submission). 

 

Dengan adanya JOSS, Khofifah berharap juga akan diseiringi inovasi dan kebangkitan lainnya dari Jatim. "Dan tahun 2021 kita songsong dengan capaian-capaian yang lebih baik,” ungkap Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement