REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar, mengatakan, partainya sudah mulai memetakan Pilkada Jawa Timur 2024. Halim menyebut PKB mulai melihat kandidat yang layak diusung dan juga menjajaki komunikasi politik untuk berkoalisi menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
"Kita masih memetakan. Banyak kandidat, dan partai koalisi juga sudah melakukan pembicaraan-pembicaraan di Jawa Timur," kata Halim kepada wartawan di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Baca: Lima Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak Pileg 2024, Satunya dari Luar Jawa
Untuk membentuk koalisi Pilkada Jatim, menurut Halim, tidak harus mengikuti arah koalisi Pilpres 2024 yang sudah berlalu. Artinya PKB bisa saja berbeda kubu dengan Partai Nasdem maupun PKS di Pilkada Jatim.
"Tidak harus terkait koalisi nasional. Jadi beberapa temen di Jawa Timur sudah berkomunikasi terkait dengan pilgub. Yang pasti semua partai-partai ingin agar Jawa Timur menjadi lebih baik," ucap Halim yang merupakan kakak ketua umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar tersebut.
Beberapa partai yang sudah menjalin komunikasi dengan PKB untuk Pilkada Jatim, kata Halim, di antaranya Nasdem, Golkar, dan beberapa partai lain. Dia melihat persaudaraan antar partai di Jatim selama ini cukup baik sehingga setiap parpol berkomunikasi cukup cair.
Baca: Pabriknya Dikunjungi Prabowo, Emiten Haji Isam Langsung ARA
Adapun PKB mengamankan 27 kursi di DPRD Jatim pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Raihan itu, mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2019 di angka 25 kursi. Sementara untuk DPR RI, PKB mengamankan 18 kursi dari 11 Dapil Jatim.
Sementara itu, partai Koalisi Indonesia Maju sudah memastikan untuk mengusung Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub 2024. Khofifah sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Gerindra, Golkar, Demokrat, dah PAN.