Ivan menyebutkan, vaksinasi di Kota Tasikmalaya menyasar 70 persen dari total penduduk agar menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Artinya, ada sekira 500 ribu warga yang akan divaksin di Kota Tasikmalaya.
"Masyarakat yang ditunjuk untuk vaksinasi, dia wajib mengikuti. Ini untuk kepentingan nasional. Bukan mau atau tidak, tapi wajib, sepanjang memenuhi persyaratan," kata dia.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat umum. Pelaksanaannya dilakukan setelah nakes dan petugas pelayanan publik. Namun untuk kepastiannya masih harus menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat.
Menurut Ivan, secara umum Kota Tasikmalaya siap melakukan vaksinasi. Terdapat 26 fasilitas kesehatan (faskes), yang terdiri dari 22 puskesmas, tiga klinik, dan satu rumah sakit. Untuk vaksinator, terdapat sekira 60 nakes telah ditugaskan.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan simulasi vaksinasi untuk para nakes. "Namun pelaksanaan untuk masyarakat luas perlu ada simulasi lagi. Kalau sekarang kita fokus pada tenaga kesehatan," kata dia.
Ivan mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pematangan manajemen vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi nantinya akan diatur sedemikian rupa agar tak menimbulkan kerumunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
