Pemprov Jabar, kata dia, akan meniru program Citarum ini ke beberapa sungai lain di Jabar. "Targetnya tahun ini sungai Cileungsi dan Cilamaya. Jadi ada 3 sungai besar yang puluhan tahun lalu kotor akan cari solusinya," katanya.
Emil pun, mengucapkan terima kasih pada komitmen Kementerian Lingkungan Hidup terhadap Citarum harum ini sangat luar biasa. Hal ini juga, menunujukkan kompleksitas Citarum Harum yang tak bisa diselesaikan hanya oleh satu institusi.
"Hari ini kami diberi kebanggaan diberikan satu unit kendaraan penegakan hukum berupa mobil dan teknologi lainnya alat untuk mengukur kualitas air, kualitas tanah dan lain-lain. Sehingga kami lebih pede," katanya.
Dirjen Gakum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Sani, pihaknya menyerahkan satu peralatan untuk program Citarum Harum yang diberikan langsung kepada Gubernur Jabar. Alat ini, diberikan untuk memperkuat kasus-kasus lingkungan hidup dan kehutanan di Jabar khususnya Citarum Harum. Karena, selama beberapa tahun ini sudah bersama-sama dengan pemerintah Jabar melakukan pengawasan baik KLHK maupun Pemprov Jabar sendiri.
"Baik pengawasan sanksi administratif, penegakan hukum pidana maupun perdata trs kita lakukan," katanya.