Selasa 26 Jan 2021 19:21 WIB

Komnas HAM Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Rasisme

Tindak rasisme yang merendahkan harkat dan martabat manusia sangat bertentangan HAM.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus Yulianto
Komisioner Pendidikan & Penyuluhan Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kedua kiri) menerima pengaduan dari perwakilan Forum Lintas Paguyuban se Papua di Jakarta, Jumat (11/10/2019)
Foto:

Diketahui, Natalius memberikan komentar terkait sikap pemerintah yang mewajibkan warga negara Indonesia untuk divaksin. Namun menurutnya, pemerintah tidak boleh memaksa jika ada warga negara yang menolak untuk di Vaksin. Natalius menyebut bahwa keinginan untuk divaksin atau tidak adalah Hak Asasi Manusia.

Melalui melalui akun Facebook-nya, Ambroncius menanggapi sikap Natalius tersebut dengan kata-kata rasisnya. Sikap rasis tersebut yang kemudian yang menjadi perbincangan hangat publik akhir-akhir ini. Namun belakangan, tulisan rasis Ambroncius tersebut telah dihapus.

"Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin Sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?” tulis Ambroncius.

 

Namun, Ambroncius yang menyangkal jika dirinya bersikap rasis terhadap Mantan Komisioner Komnas HAM tersebut. Dalam pembelaannya, Ambroncius mengaku sikapnya terhadap Pigai sebagai sindiran bukan hinaan. Dia juga menyatakan, unggahan pada akun Facebook ditujukan untuk Pigai seorang bukan untuk masyarakat Papua pada umumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement