Kamis 21 Jan 2021 19:58 WIB

UBSI dan MGMP Bahasa Inggris SMK Jakbar 2 Gelar Webinar

Penting, menerapkan metode e-learning kompetensi dasar bahasa Inggris.

UBSI dan MGMP Bahasa Inggris SMK Jakarta Barat 2 menggelar webinar nasional tentang metode e-learning di masa pandemi.
Foto: Dok UBSI
UBSI dan MGMP Bahasa Inggris SMK Jakarta Barat 2 menggelar webinar nasional tentang metode e-learning di masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris merupakan wadah berkumpul dan berkomunikasi guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris. MGMP bahasa Inggris beranggotakan para guru yang telah menerima sertifikasi, dan berada dalam pengawasan serta pembinaan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berkolaborasi dengan MGMP Bahasa Inggris SMK Jakarta Barat 2 melangsungkan webinar nasional bertajuk ‘Metode E-learning di Masa Pandemi: Bahasa Inggris Dengan Kompetensi Dasar Esensial dan Workshop Penggunaan Microsoft Sway’. Kegiatan itu dilaksanakan  melalui Zoom cloud meetings dan channel Youtube Kuliah BSI Aja, Selasa (19/1).

Webinar yang dipandu oleh Rere dan Jordy menghadirkan Suharta selaku koordinator Pengawas Paket SMK Sudin Wilayah Jakarta Barat 2 sebagai keynote speaker serta Endah Fifin Sundari dan Gunawan sebagai narasumber.

Suharta mengatakan,  MGMP bahasa Inggris terbentuk atas keinginan para guru yang memperoleh dana kesejahteraan (sertifikasi) untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan di Indonesia.

“MGMP bahasa Inggris SMK Jakarta Barat 2 bertujuan dan berperan sebagai reformator, mediator, dan pendukung pendidikan,” katanya, Selasa (19/1).

Ia menambahkan,  pemantapan Sistem Pendidikan Nasinonal berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi, keilmuan, dan manajamen. “Maka eksistensi otonomi sekolah perlu diperkuat dengan kerja sama antar guru bahasa inggris secara kolaboratif,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Pada  kesempatan yang sama, Endah memberikan pemaparan tentang pembelajaran Bahasa Inggris SMK selama masa pandemi.

“Tujuan melakukan metode e-learning ini agar guru mampu merancang pembelajaran jarak jauh yang bermakna. Bermakna dalam artian relevan secara konteks dan konten dengan kehidupan siswa,” jelas Endah.

Ia menambahkan, ada beberapa tips dalam menerapkan materi pembelajaran,  di antaranya guru bisa melihat situasi dan kondisi siswa dengan memodifikasi materi, membuat modul seefektif mungkin, memberikan contoh yang menarik siswa untuk selalu berkreativitas dan meningkatkan keahliannya.

Gunawan selaku narasumber kedua membahas  pembuatan materi pembelajaran menggunakan Microsoft Sway untuk bekal guru-guru SMK mata pelajaran Bahasa Inggris wilayah Jakarta Barat 2.

“Perlunya menerapkan media pembelajaran yang efektif dan efisien agar media pembelajaran yang digunakan tidak memakan  banyak waktu,  namun fleksibel. Selain itu, materi pembelajaran dapat mudah disampaikan dan dimengerti oleh siswa,” paparnya.

Ia menjelaskan, Sway merupakan aplikasi digital storytelling. Ini merupakan  aplikasi baru dari Microsoft Office yang bisa jadi tempat bagi pelaku bisnis, sekolah, dan personal untuk membuat presentasi, laporan, resume dan pelajaran yang menarik.

“Sway pertama kali diperkenalkan pada 2014 lalu dan telah melewati fase pengembangan selama kurang lebih 10  bulan lamanya. Kini, sway tersedia untuk pengguna umum,  bisnis, dan organisasi,” ujarnya.

Gunawan menyebutkan beberapa alasan kenapa harus menggunakan Sway.  Antara lain,  aplikasi ini berbasis media penyimpanan cloud, yakni pengguna tinggal menyimpan kontennya sehingga terhubung dengan perangkat atau jaringan sosialnya.  Sway bisa dibilang menjadi pengganti powerpoint karena Sway memiliki fungsi untuk menampilkan konten dengan cara lebih modern.

“Selain itu, aplikasi ini memudahkan pengguna memasukkan konten dari seluruh aplikasi yang digunakan, seperti onedrive atau Facebook lalu menciptakan presentasi kaya media dari konten tersebut,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement