Di 2020 lalu, Dinkes DIY sendiri telah melakukan perekrutan nakes. Setidaknya, DIY membutuhkan lebih 200 nakes untuk mengisi kekurangan tenaga.
Namun, hanya 88 nakes yang mendaftar dari 200 lebih kuota yang disediakan. Sedangkan, hanya 26 nakes yang akhirnya diterima karena sebagian besar pendaftar tidak diizinkan keluarga untuk menangani pasien Covid-19.
"Kemarin kan sudah kami lakukan (perekrutan) tapi nyatanya realitanya memang sangat sedikit yang berminat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga masih terus berupaya meminta tambahan nakes dari Kementerian Kesehatan. Tidak hanya itu, kata Pembayun, rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 juga melakukan perekrutan nakes secara mandiri untuk mengisi kekurangan tenaga penanganan Covid-19.
"Jadi ada beberapa rencana atau jalan yang kami upayakan (untuk mengisi kekurangan tenaga)," jelasnya.