Eksistensi Kosgoro 1957 juga diakui oleh Adji Samekto. Selain sosial dan ekonomi, ormas besar ini menjadi garda terdepan dalam pembumian Pancasila.
"Kosgoro lebih tua dari BPIP. Nanti kita bisa bekerjasama lebih teknis lewat MoU," tukas Adji.
Ditambahkan, terkait ormas, BPIP sudah merangkul lima elemen untuk merumuskan sejumlah strategi maupun sistem sebagai bentuk peran dan fungsi Pancamandala. "Kelima elemen Pancamandala itu adalah Pemerintah, Pelaku Usaha, Akademisi, Media, dan Ormas/Komunitas. Pancasila jadi fondasi pembangunan nasional yang diperkuat dari daerah," jelas Adji.
Sementara itu, Syamsul Bachri menjelaskan sejarah panjang Kosgoro 1957. Hingga kini, masih konsisten melakukan pemberdayaan dalam bidang sosial, ekonomi, politik nasional.
"Kami ormas terbesar di Golkar. Saat ini ada tiga kader di Kabinet Presiden Jokowi. Kami lengkap ada di 34 provinsi. Mencakup para wanita, pemuda, mahasiswa, dan pengusaha," jelas Syamsul.
Dengan segala pengalaman dan kelebihan jaringan di daerah, PPK Kosgoro 1957 siap merumuskan pola kerja sama dengan BPIP. Diharapkan akan muncul kegiatan-kegiatan riil di masyarakat terkait pembumian Pancasila.