Senin 18 Jan 2021 18:00 WIB

Kesembuhan Covid Cetak Rekor, Tapi Mengapa RS Rujukan Penuh?

Rekor baru angka kesembuhan Covid tak dibarengi penurunan jumlah kasus baru.

Gugus Tugas RW 003 Kelurahan Pondok Labu merapikan tempat tidur yang akan digunakan untuk isolasi mandiri di Gedung Sasana Krida Karang Taruna, di Jalan Bango III , Pondok Labu, Jakarta, Senin (18/1). Gugus COVID-19 RW 003, Kelurahan Pondok Labu menyipakan Gedung Sasana Krida Karang Taruna sebagai tempat isolasi mandiri untuk warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan fasilitas lima tempat tidur. Gedung isolasi ini akan digunakan untuk antisipasi apabila Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan penuh.Prayogi/Republika.
Foto:

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Lia G Partakusuma pada Ahad (17/1) mengatakan, BOR di RS rujukan secara nasional kini sekitar 65 persen. Tetapi, kalau BOR di provinsi bahkan ada yang lebih dari 85 persen.

"Kami sudah sangat kewalahan menghadapi lonjakan pasien ini, terutama ruang ICU di beberapa provinsi, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan," ujar Lia saat dihubungi Republika, Ahad (17/1).

Pihaknya memperkirakan, kasus harian Covid-19 akan terus bertambah dan puncaknya pada awal Februari 2021. Kalau kasus harian terus meningkat hingga bulan depan antara 90 persen hingga 100 persen, RS mengaku, tidak bisa maksimal memberikan pelayanan kesehatan karena keterbatasan tempat tidur, apalagi ICU.

Sebenarnya, pihaknya ingin jangan sampai membuat pasien harus menunggu ketika masuk rumah sakit. Namun, penuhnya tempat tidur membuat pihaknya tidak bisa bergerak menangani pasien di ICU ini karena masih ada pasien yang dirawat, padahal ada orang yang terinfeksi virus ini akan masuk RS dan ingin mendapatkan pelayanan medis.

"Sehingga, sekarang kami selektif sekali, hanya merawat pasien sedang, berat, hingga kritis," ujarnya. Jumlah pasien Covid-19 di Kota Bekasi kian tak terbendung. Hal ini bisa berdampak serius bila tak segera ditangani lantaran fasilitas kesehatan sudah menipis, bahkan habis.

RS rujukan Covid-19 di Kota Bekasi menjadi salah satu contoh gawatnya kondisi saat ini. Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rina Oktavia, menuturkan, saat ini, fasilitas ruang intensive care unit (ICU) rujukan Covid-19 di Kota Bekasi sudah penuh.

“ICU isolasi ada 85 tempat tidur, yang kosong nol,” kata Rina kepada wartawan, Senin (18/1).

Fasilitas isolasi itu telah mencakup seluruh layanan kesehatan yang tersedia baik di rumah sakit umum maupun rumah sakit swasta. Pada Senin siang jumlah ruang isolasi non-ICU yang masih tersedia hanya 113 tempat tidur. Sedangkan, sebanyak 1.492 kasur telah terisi penuh oleh pasien. “Tempat tidur isolasi yang terisi 1.492 tempat tidur. Tempat tidur isolasi yang kosong 113 tempat tidur,” kata Rina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement