Mendes mencontohkan, orang kaya yang ada di desa, tentu tidak terlalu berkepentingan dengan dana desa. Tetapi, karena infrastruktur jalan di desa mengalami peningkatan dan lebih nyaman, maka orang kaya tersebut turut ikut merasakan manfaat dana desa.
"Meskipun sebelumnya dia biasa-biasa saja, tapi ketika jalannya ditingkatkan, maka meski tidak bersentuhan langsung dengan dana desa, tetapi dia ikut merasakan dampak manfaat. Nah itu artinya, dana desa bermanfaat untuk semua warga," ungkap Abdul Halim.
Untuk memaksimalkan hal itu, kata Abdul Halim, Kemendes membangun desa berbasis Sustainabel Development Goals (SDGs) desa atau pembangunan desa yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa. "Ini yang menjadi rujukan kita, yang memberikan dua arah pembangunan yaitu arah pembangunan kewargaan dan arah pembangunan kewilayahan," sebutnya.