Jumat 15 Jan 2021 11:33 WIB

JK: PMI dan Relawan Dikerahkan untuk Evakuasi Gempa Majene

JK memastikan, tim dari PMI dan relawan dikerahkan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Warga memotret atap rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021). BMKG Sulawesi Barat mencatat gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter terjadi pada pukul 14:35:49 WITA di empat kilometer Barat Laut Majene-Sulbar dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.
Foto: Antara/Akbar Tado
Warga memotret atap rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021). BMKG Sulawesi Barat mencatat gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter terjadi pada pukul 14:35:49 WITA di empat kilometer Barat Laut Majene-Sulbar dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Majene dan Polman Sulawesi Barat, Jumat (15/1). JK memastikan, tim dari PMI dan relawan dikerahkan untuk membangun penanganan darurat, pencarian hingga evakuasi korban.

"PMI beserta relawannya akan menyerahkan kemampuan terbaiknya untuk membantu melakukan penanganan darurat, serta pencarian dan evakuasi korban," kata JK melalui akun instagram resminya @jusufkalla, Jumat (15/1).

JK meminta tim dari PMI dan relawan mengedepankan semangat kemanusiaan untuk membantu korban gempa dan banjir. Tak lupa, JK juga mengingatkan relawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Duka Cita yang mendalam atas bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR yang menimpa saudara saudara kita di Kabupaten Mamuju, Majene dan Polman Sulawesi Barat," ungkapnya.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) dini hari. Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, gempa terjadi sekitar pukul 01.28 WIB.

Dalam rilis resminya, BNPB mengabarkan, sejauh ini ada 24 orang yang dilaporkan mengalami luka-luka dan kemungkinan datanya masih bisa bertambah. Sekitar 2.000 orang juga harus mengungsi akibat bencana alam ini.

Sementara itu, jaringan listrik warga Majene padam dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat. Kerugian materiil terkait rumah warga yang rusak akibat gempa masih dalam pendataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement