REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Basarnas akan fokuskan pencarian dan evakuasi korban, material dan kotak hitam jenis rekaman suara cockpit atau cockpit voice recorder (CVR) pada hari kelima atau Rabu (13/1).
"Untuk rencana pencarian besok, Rabu (13/1), kamimasih memfokuskan pada pencarian dan evakuasi korban yang dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh unsur SAR di bawah koordinator dari Basarnas," ujar Kepala Basarnas Bagus Puruhito dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/1) malam.
Di samping itu, Bagus juga menambahkan pihaknya masih meneruskan pencarian material atau serpihan dari badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 maupun kotak hitam jenis CVR. "Terkait CVR kami berkoordinasi mendukung tugas KNKT. Terkait kamimemfokuskan pada evakuasi korban, itu karena tentunya ini sangat ditunggu dan setiap kantong jenazah yang kamisudah temukan segera kamiserahkan kepada DVI Polri untuk segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan diidentifikasi," katanya.
Basarnas melaporkan Selasa (12/1) iniBasarnas special group dengan tim penyelamnya beserta tim TNI Polri mendapatkan 65 kantong jenazah sehingga total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah ditemukan. Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan 10 kantong bagian berisi serpihan kecil pesawat dan potongan besar pesawat sebanyak dua buah, sehingga total menjadi 26 kantong yang sudah ditemukan.
Sebelumnya Tim SAR gabungan kembali menemukan bagian dari jenazah korban, barang penumpang maupun serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Objek yang ditemukan tersebut dikumpulkan dalam 46 kantong jenazah dan merupakan hasil gabungan dari pencarian yang dilakukan KRI Kurau, kapal Polair, kapal Marinir, KN Karna dan kapal Bakamla.
Dalam konferensi pers di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta itu, Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Rasman MS menyebut bahwa rincian dari temuan itu adalah KN Karna menyerahkan 24 kantong berisi bagian tubuh korban, kapal Polairmengumpulkan 14 kantong berisi campuran bagian tubuh dan serpihan pesawat serta kapal Marinir mengumpulkan tiga kantong campuran potongan jenazah dan bagian pesawat.
Selain itu, KRI Kurau juga mengumpulkan tiga kantong campuran bagian tubuh dan serpihan pesawat dan kapal Bakamlamengumpulkan satu kantong berisi bagian tubuh serta satu kantong serpihan pesawat.