REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengatakan, pihaknya belum mengetahui nama yang diusulkan Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Ia hanya mengharapakan, orang nomor satu di Polri itu dapat mempersatukan internal kepolisian.
"Tentunya sosok ke depan yang kita harapkan sosok yang bisa menyatukan Polri, menyatukan internal Polri," ujar Herman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/1).
Menurutnya, sampai saat ini masih adanya kelompok-kelompok tertentu di internal Polri. Bahkan tak jarang ada sosok-sosok yang diafiliasikan kepada pejabat Polri tertentu. "Untuk menyatukan internal Polri tentu mudah-mudahan senior junior bisa disatukan, kemudian ya tentu tidak ada lagi orangnya siapa, kelompoknya siapa," ujar Herman.
Komisi III, kata Herman, sekali lagi tak mencampuri ihwal pemilihan nama calon Kapolri yang ditunjuk oleh Jokowi. Sebab kelima nama yang direkomendasikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memiliki kelebihan masing-masing dan memenuhi syarat.
"Kami berharap ke depan figur Kapolri betul-betul menjadi seorang pemimpin yang negarawan bisa membawa institusi ini menjadi promoter sebenarnya," ujar politikus PDIP itu.