Ahad 10 Jan 2021 20:59 WIB

Basarnas Harapkan Semangat Tim dalam Pencarian

Sejauh ini tim gabungan telah menemuka sejumlah serpihan pesawat Sriwijaya Air.

Indonesian rescuers and Disaster Victim Identification (DVI) police officers carry a body bag at Tanjung Priok port in Jakarta, Indonesia, 10 January 2021. Contact to Sriwijaya Air flight SJ182 was lost on 09 January 2021 shortly after the aircraft took off from Jakarta International Airport while en route to Pontianak in West Kalimantan province.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Indonesian rescuers and Disaster Victim Identification (DVI) police officers carry a body bag at Tanjung Priok port in Jakarta, Indonesia, 10 January 2021. Contact to Sriwijaya Air flight SJ182 was lost on 09 January 2021 shortly after the aircraft took off from Jakarta International Airport while en route to Pontianak in West Kalimantan province.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) mengharapkan adanya semangat dari tim SAR gabungan dan kesabaran dari pihak keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air yang hilang saat melintasi Kepulauan Seribu. Diharapkan sinergi tim gabungan akan mempercepat penemuan korban.

"Kami harapkan dari tim SAR gabungan yang bersinergi di lokasi pencarian agar bisa cepat ditemukan korban, keluarga korban juga bisa menunggu dan bersabar. Kami melakukan yang sebaiknya dalam proses evakuasi ini," kata Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman di KN SAR Wisnu di perairan Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).

Baca Juga

Selama dua hari pencarian dan evakuasi, tim SAR gabungan telah dikerahkan di titik koordinat yang menjadi kemungkinan lokasi pesawat tujuan Pontianak dari Jakarta tersebut jatuh dengan melibatkan kapal-kapal geosurvei

untuk melakukan pencarian bawah air. Kemudian juga sudah diturunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian dan evakuasi.

"Sampai saat ini sudah ditemukan beberapa serpihan yang diduga potongan pesawat dan ada beberapa potongan tubuh dan akan terus dilakukan di titik yang menjadi dugaan lokasi korban terbanyak," ujar Hendra.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement