Ahad 10 Jan 2021 14:24 WIB

Ricko, Awalnya Naik Nam Air Namun Dipindah ke Sriwijaya Air

Ricko Mahulette salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air

Ricko Mahulette, pegawai PLN Pontianal, salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air  SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Foto:

Pindah Pesawat

Magdalena, wanita keturunan Maluku ini masih mengingat saat Ricko yang kini berusia 32 tahun memboyong anak dan istrinya dari Pontianak untuk ikut merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Makassar. Suasana ceria dan menyenangkan bersama cucu pertamanya, Gafi Borneo Mahulette (6), selama liburan masih berbekas di benaknya. Hingga akhirnya Ricko harus pulang terlebih dahulu ke Pontianak untuk menjalankan tugas.

Namun, nahas kabar duka itu datang setelah melihat dan mendengarkan informasi dari televisi, pesawat yang ditumpangi mengalami hilang kontak, kecelakaan di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1). Dia sempat ambil cuti besar untuk liburan ke Makassar sekalian merayakan Natal, membawa istri dan anaknya. "Sempat kasih kabar pesawat dia naiki Nam Air mau berangkat tetapi dipindahkan lagi ke Sriwijaya," tuturnya.

Terkait dengan pemindahan pesawat dari maskapai Nam Air ke Sriwijaya air SJ-182 disesalkan pula oleh sejumlah keluarga korban. "Harusnya keluarga dan anak saya menggunakan maskapai Nam Air pada pukul 07.00 WIB. Akan tetapi, dipindahkan ke pesawat Sriwijaya Air pada pukul 14.00 WIB yang mengalami musibah," kata Iwan di Sungai Raya, Ahad.

Dalam musibah itu, dia kehilangan anak bungsunya, paman, bibi, serta keponakan yang harusnya menggunakan maskapai Nam Air.

Menurut dia, pihak maskapai Nam Air hingga kini belum memberikan alasan yang kuat terkait dengan pemindahan jadwal dan beda maskapai tersebut. 

Magdalena, ibu Ricko Mahulette, mengisahkan kembali dengan menyampaikan informasi bahwa masa cuti kerja anaknya sudah selesai dan kembali aktif kerja pada hari Senin. Rencananya, istri dan anaknya, akan menyusul ke Pontianak pada hari Senin (11/1). "Sudah ada tiket pulang dibeli istrinya. Tapi Ricko memilih pulang terlebih dahulu ke Pontinak karena masuk kerja besok. Tidak ada tanda-tanda atau firasat apa pun tetapi ada sedikit rasa gelisah," ungkapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement