Ahad 10 Jan 2021 14:24 WIB

Ricko, Awalnya Naik Nam Air Namun Dipindah ke Sriwijaya Air

Ricko Mahulette salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air

Ricko Mahulette, pegawai PLN Pontianal, salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air  SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Foto:

Ingin Punya Anak Kembar

Magdalena mengemukakan ada harapan besar Ricko tahun ini menginginkan bisa memiliki anak kembar, bahkan sudah diunggah di media sosial. "Postingan terakhir di Facebooknya dengan tulisan besar 'Punya anak kembar' dengan foto sedang mengukur di lokasi kerjanya. Itu yang terakhir saya lihat," ucapnya bersedih sembari menunjukkan gambar dan status itu.

Kendati demikian, pihak keluarga masih berharap adanya keajaiban Tuhan. Namun, bila itu sudah menjadi surat takdir, pihaknya akan menerimanya secara lapang dada.

Selain itu, perwakilan keluarga, ayahnya (Damianus Mahulette) dan istri Ricko (Martasari) sudah menuju Jakarta guna memastikan statusnya. Bila nantinya hasil penemuan dinyatakan meninggal dunia, keluarga akan merasa kehilangan meski tetap menerimanya sebab itu adalah musibah.

"Kami belum tahu bagaimana nanti. Mudah-mudahan masih ada harapan. Kalaupun hasilnya nanti begitu (meninggal), akan kembali dibicarakan keluarga bagaimana nantinya," katanya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air tipe SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada tanggal 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Penumpang pesawat tersebut 50 orang dengan perincian 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 orang terdiri atas enam kru aktif dan enam orang kru ekstra. Dengan demikian, totalnya ada 62 orang di dalam pesawat.

Kecelakaan pesawat di awal tahun ini menoreh duka yang dalam di hati keluarga korban. Atas peristiwa ini perlu diambil hikmah oleh pemangku kepentingan penerbangan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement