Rabu 06 Jan 2021 20:37 WIB

Tiga Meneg BUMN Bedah Buku Akhlak untuk Negeri

Meneg BUMN Erick Thohir dan Ary Ginanjar luncurkan buku Akhlak untuk Negeri

Peluncuran dan bedah buku Akhlak untuk Negeri sungguh istimewa dihadiri oleh Meneg BUMN Pertama Tanri Abeng, Meneg BUMN ke-7 Dahlan Iskan dan ke-9 Erick Thohir yang menulis buku ini. hadir hampir 1000 orang dalam acara yang digelar ACT Consulting ini.
Foto: ESQ News
Peluncuran dan bedah buku Akhlak untuk Negeri sungguh istimewa dihadiri oleh Meneg BUMN Pertama Tanri Abeng, Meneg BUMN ke-7 Dahlan Iskan dan ke-9 Erick Thohir yang menulis buku ini. hadir hampir 1000 orang dalam acara yang digelar ACT Consulting ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluncuran dan bedah buku “Akhlak untuk Negeri” sungguh istimewa dihadiri oleh Meneg BUMN Pertama Tanri Abeng, Meneg BUMN ke-7 Dahlan Iskan dan ke-9 Erick Thohir yang menulis buku ini. hadir hampir 1000 orang dalam acara yang digelar ACT Consulting ini. 

Ary Ginanjar yang juga turut menyusun buku ini mengatakan tentang tujuan menulis buku ini yaitu sebagai: Guidance, Inspiration, Legacy. Penulisan buku ini juga merupakan tindak lanjut komitmen ditetapkannya AKHLAK sebagai core values seluruh BUMN dan menjadi pedoman budaya kerja seluruh Badan Usaha Milik Negara ini.

Buku yang bersampul bendera merah putih dan lebih dari 200 halaman tersebut sudah tersedia di toko buku online. Core Values AKHLAK adalah akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Harapannya, selain menjalankan Akhlak secara harfiah, maka AKHLAK sebagai Core values terinternalisasi dan menjadi menjadi perilaku sehari-hari. 

Di dalam bedah buku ini selain mengkaji pentingnya AKHLAK bagi BUMN dan Indonesia, juga ada sharing best practice berdasarkan pengalaman dalam mempraktekkan AKHLAK. Oleh karena itu, ESQ Leadership Center mengadakan acara Peluncuran dan Bedah Buku AKHLAK UNTUK NEGERI, yang diselenggarakan pada Rabu (6/1/2021) pukul 16.00 – 18.00 WIB by Zoom Platform.

Webinar ini dibuka oleh Keynote Speech yang disampaikan langsung Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir. “Saya meyakini, pada akhirnya setiap insan akan dikenang karena reputasi dan legesi. Reputasi adalah sebuah akumulasi dari perilaku, prestasi, hingga membentuk konsistensi,” ucap Erick kepada 1000 partisipan yang hadir seperti para Direksi dan Komisaris BUMN serta pimpinan Senior dan tim penggerak budaya AKHLAK.

Pria yang mengenakan batik itu mengatakan bahwa BUMN tak hanya Jago kandang tapi harus mendunia (go global).“Yang saya ingin benahi bahwa BUMN adalah amanah yang tentu harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun secara nasional khususnya hingga internasional,” tuturnya.

Kemudian, bedah buku dan sharing best practice dipaparkan oleh 3 narasumber yakni Tanri Abeng (Menteri BUMN 1998-1999), Dahlan Iskan (Menteri BUMN 2011-2014), Ary Ginanjar Agustian (President of ESQ Group).“Saya sangat menyambut baik buku AKHLAK ini karena bersumber dari otak pak Menteri Erick Thohir langsung bersama sahabat saya yaitu Ary Ginanjar,” kata Tanri salut.

Dahlan Iskan memuji penyusunan buku ini karena sangat merepresentasikan diri Erick Thohir. "Saya melihat buku ini sebetulnya itulah Erick Thohir. Kalau membaca buku kita akan tahu personifikasi Meneg BUMN Erick Thohir."

Dahlan bahkan mengapresiasi Erick Thohir yang mengkonsep sendiri corporate culture Kementerian BUMN.

Sandrina Malakiano selaku Moderator memandu jalannya acara tersebut. Ia bertanya kepada Ary Ginanjar terkait isi dari buku AKHLAK itu.“Buku ini tidak menjadi aturan yang menakutkan, tapi energi yang sangat inspiratif, menarik dan enak dibacanya,” jawab Ary.

Ary pun mengutip sebuah kata bijak, “Semua pemikiran besar akan hilang ketika tidak ditulis menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement