Rabu 06 Jan 2021 12:15 WIB

RSD Wisma Atlet Rawat 42.473 Pasien Sejak Maret

RSD Wisma Atlet saat ini sedang merawat 3.928 pasien Covid-19.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Aktivitas olahraga pagi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta yang menjadi rumah sakit darurat sekaligus tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19. Ilustrasi
Foto:

Tower V lebih dulu dioperasikan untuk isolasi mandiri, yaitu pada 15 September 2020. Selanjutnya, Tower IV baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020. Namun pada Senin 30 November 2020, Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Kesehatan Laut dr R M Tjahja Nurrobi menginformasikan adanya alih fungsi Tower IV sebagai ruang perawatan pasien, bukan lagi sebagai ruang isolasi mandiri.

Kemudian pada Selasa (22/12), Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin juga menginformasikan alih fungsi Tower V, semula ruang isolasi mandiri menjadi ruang perawatan cadangan untuk merawat pasien dengan gejala Covid-19.

Alih fungsi tersebut disebabkan jumlah pasien bergejala Covid-19 di tiga tower (ruang rawat inap tower 4, 6, dan 7) sudah lebih dari 75 persen. Sehingga praktis sejak itu, RSDBerdasarkan data tempat tidur yang dibagikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada 21 September 2020, Tower 6 memiliki 1.300 tempat tidur, Tower 7 memiliki 1.578 tempat tidur, Tower 4 Wisma Atlet memiliki 1.546 tempat tidur, dan Tower 5 memiliki 1.570 tempat tidur.

Pemerintah pertama kali membuka Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat khusus penanganan Covid-19 sejak 23 Maret 2020. Tower tersebut yang digunakan sebagai ruang rawat inap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Kemudian, pemerintah membuka lagi Tower 4 dan 5 yang dikhususkan menjadi ruang karantina pasien dengan kondisi tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi Covid-19.

Tower 5 lebih dulu dioperasikan untuk isolasi mandiri, yaitu pada 15 September 2020. Selanjutnya, Tower 4 baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020. Namun pada Senin (30/11), Kepala Sekretariat RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Kesehatan Laut dr R M Tjahja Nurrobi menginformasikan adanya alih fungsi Tower 4 sebagai ruang perawatan pasien, bukan lagi sebagai ruang isolasi mandiri.

Kemudian pada Selasa (22/12), Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Letkol Laut Muhammad Arifin juga menginformasikan alih fungsi Tower 5, semula ruang isolasi mandiri menjadi ruang perawatan cadangan (spare) untuk merawat pasien dengan gejala Covid-19.

Alih fungsi tersebut disebabkan jumlah pasien bergejala Covid-19 di tiga tower ruang rawat inap tower IV, VI, dan VII) sudah lebih dari 75 persen. Sehingga sejak itu, RSD Wisma Atlet tidak menerima pasien dengan kondisi tanpa gejala atau asimtomatis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement