Ahad 03 Jan 2021 19:57 WIB

Stasiun Yogya Berangkatkan 3.600 Penumpang Arus Balik

Kenaikan jumlah penumpang pada masa arus balik sudah terjadi sejak 2 Januari

Red: Nur Aini
Petugas medis melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen penumpang kereta api jarak jauh  di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api.
Foto:

PT KAI, kata Supriyanto, tetap memastikan bahwa protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat untuk tiap perjalanan kereta api sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Setiap penumpang kereta api jarak jauh diwajibkan menyeratakan surat rapid test antigen yang menunjukkan hasil negatif berlaku maksimal H-3 keberangkatan , mengenakan masker selama perjalanan dan memakai face shield yang diberikan.

“Penumpang juga harus dalam kondisi sehat, tidak sedang flu, batuk atau pilek dengan suhu tubuh maksimal saat pemeriksaan boarding 37,3 derajat celcius,” katanya.

Penumpang juga disarankan mengenakan pakaian lengan panjang dan jaket yang bisa melindungi tubuh.

“Untuk kereta lokal seperti KA Prameks, KA Bandara serta KA Joglosemarkerto, penumpang tidak perlu menyerahkan hasil rapid test antigen,” katanya.

Selama libur panjang akhir tahun, dari wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta diberangkatkan 32 kereta api dengan berbagai tujuan. Selain itu, ada tambahan 32 kereta api yang melintas sehingga totalnya terdapat 64 perjalanan kereta api yang siap melayani penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement