Ahad 03 Jan 2021 19:57 WIB

Stasiun Yogya Berangkatkan 3.600 Penumpang Arus Balik

Kenaikan jumlah penumpang pada masa arus balik sudah terjadi sejak 2 Januari

Red: Nur Aini
Petugas medis melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen penumpang kereta api jarak jauh  di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas medis melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puncak arus balik libur panjang akhir tahun 2020 di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta diperkirakan terjadi pada Ahad (4/12) dengan sekitar 3.600 penumpang yang akan diberangkatkan dari stasiun di Yogyakarta.

“Hari ini diperkirakan menjadi puncak arus balik pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Totalnya ada sebanyak 7.620 penumpang yang akan diberangkatkan dari berbagai stasiun dan dari Yogyakarta sendiri akan diberangkatkan sekitar 3.600 penumpang,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Ahad (4/12).

Baca Juga

Menurut dia, kenaikan jumlah penumpang pada masa arus balik sudah terjadi sejak 2 Januari dengan rata-rata keberangkatan setiap harilebih dari 3.000 penumpang dari Yogyakarta atau lebih dari 7.000 penumpang dari sejumlah stasiun di Daop 6 setiap hari.

Ribuan penumpang tersebut diberangkatkan menuju berbagai tujuan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Purwokerto, dan Semarang.

“Jumlah penumpang ke sejumlah tujuan tersebut hampir sama,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement