Selain sebagai respon dari maklumat Kapolri, penutupan objek wisata di Bukittinggi menurut Nenta juga sebagai tindak lanjut rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bukittinggi tanggal 25 Desember 2020, tentang penanganan covid-19 di hari libur akhir tahun.
Objek wisata yang ditutup tersebut adalah Taman Panorama Lubang Jepang dan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan serta Benteng Ford de Kock. Selain penutupan objek wisata berbayar, Pemko Bukittinggi juga meniadakan kegiatan apapun pada malam pergantian tahun baru 2021.
Hal serupa juga dilakukan Pemkot Payakumbuh. Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengimbau kepada masyarakat Kota Payakumbuh agar tidak mengadakan acara perayaan pergantian tahun baru 2021 dalam bentuk apapun. Termasuk kegiatan yang mengundang kerumunan atau konvoi kendaraan.
"Kepada aparat keamanan diminta untuk meningkatkan patroli dan pengawasan pada tempat-tempat yang berkemungkinan dilakukan kegiatan perayaan malam tahun baru," kata Riza melalui keterangan dalam surat edaran nomor: 451/39/Wk.Pyk/2020, Selasa (29/12).
Riza juga berharap pemilik atau pengelola tempat hiburan, kafe, dan restoran agar tidak mengadakan acara khusus yang berkaitan dengan perayaan pergantian tahun baru. Pemilin atau pengelola tempat hiburan, kafe dan restoran juga diharuskan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Para pemilik atau pengelola tempat wisata seperti Ngalau Indah, Panorama Ampangan, Tepian Batang Agam dan lainnya juga diminta untuk menutup operasional saat malam peringatan tahun baru 2021. Penutupan dilakukan mulai pada 31 Desember 2020 pukul 14:00 WIB sampai tanggal 1 Januari 2021 pukul 14:00 WIB.