Senin 28 Dec 2020 19:43 WIB

Bupati Boltim Minta Maaf Terkait Banpres Produktif

Pernyataan Bupati Boltim soal banpres produktif sempat viral di media sosial.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, terkait pernyataannya tentang Banpres Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM). Pernyataannya itu sempat viral di media sosial. 

"Saya memberikan apresiasi pada Presiden Jokowi dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Saya sama sekali tidak ada maksud lain, selain bagaimana masyarakat bisa ringan bebannya," ujar Sehan dalam konferensi pers virtual pada Senin (28/12).

Baca Juga

Sehan mengaku, pernyataannya itu spontan terucap setelah mendapati beberapa nasabah yang akan menerima Banpres Produktif Usaha Mikro dari salah satu lembaga pembiayaan. Ia pun memuji adanya BPUM yang sangat membantu masyarakat kecil dan berharap program tersebut bisa dilanjutkan hingga 2021. 

"Saya juga berharap akan banyak lagi masyarakat di Boltim yang menerima BPUM ini," kata dia. Bupati juga meminta agar pengawasan di lapangan terkait penyaluran BPUM ini terus ditingkatkan. 

"Sekali lagi, saya minta maaf pada Menteri Teten karena spontanitas saya yang lalu menjadi viral. Saya hanya ingin pelaksana di lapangan diawasi," aku Sehan. 

Pada prinsipnya, kata dia, Pemerintah Boltim sangat respek atas adanya program BPUM tersebut. "Ini bentuk kasih sayang kepada masyarakat, jangan sampai rakyat Boltim tidak dapat lagi. Saya minta maaf sudah bikin gaduh," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement