Selasa 22 Dec 2020 17:44 WIB

Dua Pensiunan Jenderal TNI AD Terpental dari Kabinet

Kini tersisa Letjen Prabowo dan Jenderal Kehormatan Luhut di Kabinet Indonesia Maju.

Rep: Dessy Suciati Saputri/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pergantian kabinet. Ada enam posisi menteri yang diganti. Semuanya adalah menteri kelautan dan perikanan (KP), menteri sosial, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf), menteri perdagangan (mendag), menteri kesehatan (menkes), serta menteri agama (menag). Dua nama terakhir yang terpental adalah Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto dan Jenderal (Purn) Fachrul Razi.

Posisi Terawan diganti Budi Gunadi Sadikin yang sekarang menjabat wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mantan dirut Bank Mandiri. Sementara jabatan Fachrul kini bakal ditempati Yaqut Cholil Qoumas yang sekarang merupakan ketua umum GP Ansor dan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan begitu, Jokowi mencopot dua pensiunan jenderal dari kabinetnya.

Sehingga, kini tersisa dua jenderal TNI AD di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Jenderal Kehormatan (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Hanya saja, masih ada satu jabatan yang diemban pensiunan bintang empat TNI AD, yaitu kepala staf presiden (KPS). Posisi KSP diduduki Jenderal (Purn) Moeldoko yang pernah menjadi panglima TNI. Tidak ketinggalan, ada satu Jenderal Polri yang masih menjabat, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang merupakan eks kepala Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement