REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan, Sakti Wahyu Trenggono, memimpin acara penyerahan kartu tanda anggota (KTA) kader bela negara dan peluncuran website bela negara di Gedung Urip Sumohardjo Kemhan Jakarta.
Wamenhan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan peluncuran KTA kader bela negara yang dilaksanakan saat ini sangat bertepatan dengan momen Hari Bela Negara ke-72 Tahun 2020.
“Hal ini sebagai bentuk tindaklanjut kerjasama antara Direktorat Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan dengan Bank Mandiri,” kata Sakti dalam keterangan resminya, Sabtu (19/12).
Menurut dia, Kementerian Pertahanan dan Bank Mandiri ingin membangun komitmen dan ikhtiar bersama dalam mensinergikan hubungan yang diyakini akan membawa dampak positif keduanya.
“Bagi Bank Mandiri, berkat kerja sama ini akan menambah jumlah nasabahnya, mengingat kader bela negara yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia,” kata Sakti.
Ia menyebutkan, Kemhan sendiri, dengan penerbitan KTA kader bela negara co-branding dengan Bank Mandiri akan mempermudah mengorganisir dan berkonsolidasi sebagai penguatan jaringan yang akan menggerakkan kegiatan kader bela negara.
“Penerbitan KTA kader bela begara co-branding Bank Mandiri ini dapat berfungsi sebagai kartu debit dan kartu prabayar,” kata Sakti.
Ia mengeklaim, kehadiran KTA kader bela negara co-branding Bank Mandiri ini juga membuktikan bahwa kader bela negara di bawah pembinaan Kemhan semakin besar dan dicintai masyarakat.
“Disamping itu, kehadiran website bela negara juga menjadi salah satu langkah yang akan dilaksanakan agar para kader bela negara bisa berkarya dan berpartisipasi di dunia digital,” ujar Sakti.
Wamenhan juga mengharapkan agar dengan adanya website bela negara ini, masyarakat dapat memiliki wawasan yang benar tentang bela negara.
“Bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara,” kata Sakti.
Hadir di acara tersebut, Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi serta para pejabat Eselon I dan Eselon II jajaran Kemhan.