Jumat 18 Dec 2020 23:36 WIB

Muktamar PPP, DPW Sulsel Dukung Suharso Jadi Ketum

DPW PPP Sulsel dukung Suharso menjadi Ketum PPP.

Massa PPP, ilustrasi
Massa PPP, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan bulat mendukung Calon Ketua Umum (Caketum) Suharso Monoarfa pada Muktamar PPP ke-IX.

"Kalau sulsel, hasil Rapimwil kemarin bulatmemberikan suport dan dukungan kepada Suharso Monoarfa untuk dipilih dari 61 suara di Sulsel," ujarKetua DPW PPP Sulsel, Muhammad Aras usai peluncuran bukunya disela Muktamar di hotel Claro, Makassar, Jumat (18/12).

Baca Juga

Menurutnya, dasar pertimbangan memilih Suharso karena berhasil meloloskan partainya dari Parlementary Threshold atau ambang batas serta banyak melalukan kerja-kerja elektoral di partai. Sehingga, dilihat dari sejumlah kader yang ada, Suharso pantas dipilih dan merupakan kader partai terbaik.

Legislator DPR RI yang duduk di Komisi V itu berharap, Suharso yang kini menjabat Menteri Bappenas bisa bekerja lebih maksimal untuk masa depan partai, apagi menghadapi Pemilu 2024 nanti. "Kita harapkan beliau lebih maksimal dalam memimpin partai ini, menaikkan elektoral partai, sehingga pada pemilu yang akan datang kita bisa meningkat dan bisa bangkit dari keterpurukan," harap pria berlatarbelakang pengusaha tailor itu.

Mengenai sejumlah nama-nama yang diprediksi selain Suharso ikut bertarung seperti Taj Yasin, Mardani hingga Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara dan nama lainnya lainnya, kata dia, semua punya peluang, hanya saja ada isyarat yang berkembang mengarah ke aklamasi. Untuk jumlah pemilik suara, kata dia, tercatat sebantak 1.211 orang. Tentunya dari jumlah itu, kader pasti memilih yang terbaik menurut mereka selaku pemegang suara.

"Beberapa detik terakhir ini tentu pandangan teman-teman mengerucut pada satu nama, (Suharso) sehingga beliau dianggap layak dan pantas karena kiprahnya untuk menaikkan elektoral partai cukup bisa. Kita juga harapkan meloloskan partai ini pada pemilu 2024. " jelasnya.

"Kita di Sulsel maunya aklamasi. Sejauh ini , kalau kita melihat apa yang dilakukan teman-teman, bisa (suara) diatas 90 persen," tambahnya.

Bila akhirnya terjadi aklamasi, apakah ada kader di Sulsel didorong menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen), salah satunya Amir Uskara, Aras mengatakan belum diputuskan siapa yang menjadi Sekjen. Menjadi perbincangan saat ini adalah siapa yang menjadi ketua umum.

"Sekjen itu akan diputuskan formatur. Tentu ini akan menjadi seksi karena formatur yang akan menentukan. Jadi, formatur menjadi sesuatu yang diperebutkan untuk menempatkan kader dalam formatur. Karena nanti akan ada sidang menentukan masa bakti lima tahun kedepan," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement