Selasa 22 Oct 2019 17:15 WIB

Suharso akan Jadi Kepala Bappenas?

Sekjen PPP menilai kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Diundang Ke Istana Kepresidenani. Politisi PPP Suharso Monoarfa tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Selasa(22/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Diundang Ke Istana Kepresidenani. Politisi PPP Suharso Monoarfa tiba di Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Selasa(22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa mengaku diminta menyiapkan peta jalan ekonomi dan mempresentasikannya di sidang kabinet perdana.

Ia pun diisukan akan mengisi posisi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Baca Juga

Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani menilai hal tersebut bisa saja terjadi. Sebab, Suharso memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sesuai dengan posisi tersebut.

"Soal portofolio, tepatnya Pak Suharso mengatakan biar presiden yang mengumumkan. Bahwa itu diterjemahkan arahnya Bappenas, ya itu bisa jadi," ujar Arsul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).

Arsul menjelaskan, Suharso memang memiliki latar belakang pendidikan di bidang planonogi, yang mempelajari soal pengetahuan mengenai rancangan pembangunan kota atau wilayah dalam berbagai aspek.

Suharso juga merupakan Menteri Perumahan Rakyat pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dan selama di DPR, Pak Suharso punya berbagai pengalaman di berbagai komisi dan pernah juga menjadi pemimpin Banggar, jadi tentu tidak asing," ujar Arsul.

Meski begitu, PPP menyerahkan semua keputusan kepada Presiden Jokowi. Arsul menilai, Suharso siap mengemban tanggung jawab di kementerian manapun nanti.

"Ya itu kan hak prerogatif presiden, kita juga tidak tahu ya. Kan soal protofolio tepatnya Pak Suharso mengatakan biar presiden yang mengumumkan," ujar Arsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement