REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo membuka Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung pada 18-21 Desember 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan. Presiden berharap Muktamar bisa jadi momen persatuan PPP.
"Sebagai partai Islam tertua dan partai pemersatu umat yang terpercaya, yang dipercaya umat, PPP sudah pasti sangat berpengalaman dalam ikut membangun bangsa besar ini. PPP juga bisa menjadi contoh," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12).
Presiden membuka Muktamar IX tersebut melalui video conference dengan didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. "PPP bisa menjadi teladan bagi organisasi lain dalam memperkokoh persatuan dan kerukunan kita dan dalam mempercepat pembangunan nasional Indonesia," ujar Presiden menambahkan.
Presiden Jokowi meyakini Muktamar IX tersebut dapat menjadi arena untuk memperkokoh persatuan partai. "Untuk memperkokoh persatuan nasional, dan memperbesar kontribusi partai dalam pembangunan nasional serta menjadi pijakan bagi kebangkitan PPP untuk memenangkan hati umat," ungkap Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengajak lembaga pendidikan umum maupun pesantren yang tersebar di seluruh tanah air untuk memperkokoh fondasi Pancasila. "Data yang saya miliki ada 28 ribu ponpes. Kita harus saling berbagi, saling bekerja sama, untuk memperkokoh pondasi Pancasila di kalangan siswa dan santri, untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan agar siswa dan santri kita memiliki karakter ke-Indonesiaan yang kuat," tutur Presiden.
Muktamar IX PPP tersebut berlangsung di Makassar dan delapan kota lainnya yaitu Medan, Padang, Palembang, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Samarinda dan menggunakan aplikasi LUPI yang menurut Ketua PPP Suharso Manoarfa baru pertama kali digunakan di Indonesia.
Tema Muktamar IX PPP adalah "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" dan sekaligus menjadi tema PPP menuju pemilu 2024. Salah satu agenda Muktamar adalah penetapan Ketua Umum PPP periode 2020-2025. Ada dua nama yang juga masuk dalam bursa ketum yaitu Ketum PPP Suharso Monoarfa dan putra mantan Ketua Majelis Syariah PPP almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen, Taj Yasin Maimoen.