Rabu 16 Dec 2020 11:34 WIB

Rekening Dana Nasabah Jabar, ASN Bisa Beli Saham 

RDN menjadi sumbangsih ASN memulihkan ekonomi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah membuka 647 Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk dimanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli saham di pasar modal.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah membuka 647 Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk dimanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli saham di pasar modal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah membuka 647 Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk dimanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli saham di pasar modal. 

RDN ini merupakan inovasi pertama di Indonesia yang mengantarkan Pemda Provinsi Jabar mendapatkan Piagam Penghargaan Rekor MURI Program Penguatan Ekonomi Domestik melalui Penawaran Investasi di Pasar Modal kepada ASN Provinsi Jawa Barat.   

Baca Juga

Piagam diserahkan langsung pihak MURI diterima Sekretaris Daerah Setiawan Wangsaatmaja di Ruang Rapat Papandayan, Gedung Sate Bandung, Selasa (15/12).  

Setiawan menyampaikan, RDN menjadi salah satu sumbangsih ASN memulihkan ekonomi yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Melalui rekening atas nama sendiri, ASN dapat mengaktifkan transaksi pasar modal sesuai kemampuan. Transaksi tercatat secara tidak langsung mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan pendapatan ASN. 

"Tentu saja ini merupakan sebuah program terobosan di masa Covid-19," ujar Setiawan. 

RDN diprakarsai PT BPD BJB Tbk sebagai BUMD milik Pemda Prov Jabar bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas sebagai pihak yang aktif di pasar modal. RDN tak menuntut investasi nominal besar. Hanya bermodal Rp 150.000 seorang ASN sudah dapat membeli satu lot saham BJB dan menikmati keuntungannya.

Paling banyak membuka adalah ASN dari  Dinas Sosial sebanyak 324 rekening, Biro Perekonomian Setda Jabar 28 rekening, dan Disnakertrans sebanyak 25 rekening. Jumlah 647 rekening masih belum mencapai target. 

"Ditargetkan paling tidak 1.000 ASN Pemprov Jabar turut berinvestasi pada periode ini," kata Setiawan.

Setiawan berharap, piagam rekor MURI dapat memotivasi ASN lain dan langkah Jabar dapat diikuti provinsi lain. "Semoga ini semua merupakan insight, menginspirasi bagi provinsi lainnya dalam rangka kita semua menghadapi pandemi Covid-19," kata Setiawan.

PT BJB sendiri sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan roadshow RDN kepada ASN di 30 perangkat daerah Pemda Provinsi Jabar. Dalam roadshow tersebut diperoleh pembukaan rekening efek dan RDN mencapai 647 rekening.

Turut hadir pada penyerahan penghargaan rekor MURI, Kepala DPMPTSP Jabar Noneng Komara Nengsih, Senior Manager Museum Rekor Indonesia Yusuf Ngadri, dan Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas Jeffrey Hendrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement