Selasa 01 Dec 2020 18:09 WIB

Soal Calon Kapolri, Moeldoko: Presiden Punya Kuncinya

Spekulasi merupakan hal yang wajar terjadi berkaitan dengan posisi jabatan tinggi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana kepresiden enggan berkomentar banyak mengenai kandidat kuat Kepala Kepolisian RI (kapolri), menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang jabatannya berakhir pada Januari 2021. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan, spekulasi merupakan hal yang wajar terjadi berkaitan dengan posisi jabatan tinggi yang kosong. 

"Biarkan masyarakat berspekulasi, biarkan masyarakat berskalkulasi. Masyarakat punya hak untuk itu. Tapi, presiden juga punya kunci sendiri untuk menentukan siapa yang akan menjabat," kata Moeldoko di kantornya, Selasa (1/12). 

Moeldoko juga enggan mengonfirmasi mengenai nama-nama kandidat kuat kapolri yang santer beredar di tengah masyarakat. Beberapa nama yang dikabarkan menjadi calon kuat kapolri, di antaranya adalah Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang kini menjabat Wakapolri, Komjen Pol Boy Rafli Amar kini menjabat Kepala BNPT, dan Komjen Agus Andrianto yang menjabat Kabaharkam Polri. 

Sementara itu, Komisi III DPR belum mengetahui kapan akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, sampai saat ini Komisi III DPR belum menerima surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement