REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus DPW Banten maupun DPC PPP se-Banten memutuskan untuk tidak menghadiri secara fisik Muktamar IX PPP di Makassar yang akan digelar 18-21 Desember mendatang. Namun, semua pengurus DPW dan DPC se-Banten akan mengikuti Muktamar IX melalui kehadiran virtual lewat aplikasi zoom.
"DPW PPP Provinsi Banten beserta seluruh DPC PPP se-Provinsi Banten memutuskan untuk tidak menghadiri secara fisik agenda Muktamar IX, melainkan akan menghadiri atau mengikuti seluruh rangkaian Muktamar tersebut hingga selesai, secara virtual di wilayah Provinsi Banten," ujar Plt Ketua DPW PPP Banten Subadri Usuludin dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (25/11).
Subadri menyebutkan bahwa keputusan untuk hadir secara virtual dihasilkan dalam Mukerwil PPP Banten yang dihadiri oleh Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Arsul Sani, Majelis A’la DPP PPP, Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhamad Mardiono dan lainnya. Ia menjelaskan, keputusan ini juga diambil dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.
“Demi mengutamakan keselamatan bangsa dari ancaman Covid-19, DPW PPP Provinsi Banten taat terhadap instruksi Presiden Joko Widodo dan protokol Satgas Penanganan Covid-19, untuk menjaga tidak terjadi kerumunan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Subadri.
Namun demikian, ia memastikan semua pengurus DPW dan DPC se-Banten siap menyukseskan Muktamar IX PPP. Meski hadir secara virtual, kata Sundari, tidak akan mengurangi antusiasme PPP Banten untuk menggunakan hak-hak konstitusional sebagai anggota partai politik yang memiliki suara dalam Muktamar.
Subadri mengatakan Mukerwil yang berlangsung hingga Rabu (25/12) dinihari, menghasilkan tujuh keputusan yang diantaranya mendukung Muktamar IX di Makasssar dengan hadir melalui virtual. DPW Banten juga memastikan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang guna hadir secara virtual.
“Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan pelaksanaan Muktamar IX PPP, dengan mengutamakan manfaat yang lebih besar dan memperkecil mudaratnya,” kata Subadri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika